Wednesday, November 28, 2012

Tips Mencari Ide Bisnis Kreatif

 
Jika Anda mempunyai ide usaha, sebaiknya Anda tidak terobsesi hanya mengembangkan ide usaha kreatifnya saja. Anda harus mengetahui ide peluang tersebut bisa Anda jalankan atau mungkin sebaliknya.
Menemukan ide dan jenis usaha baru yang Anda jalankan tidaklah mudah. Tapi Anda bisa mengingat beberap hal yang bisa menilai, apakah ide bisnis kreatif Anda layak atau tidak untuk dijalankan kedepannya. Untuk itu lihatlah beberapa hal penting dibawah ini :
1. Mempunyai ide saja tidak cukup
Banyak Entrepreneur yang takut untuk mengemukakan ide bisnis kreatifnya kepada orang lain, karena khawatir akan ada yang mencuri ide tersebut, ada juga ide bisnis kreatifnya dicuri orang. Sebenarnya sah-sah saja tidak mengemukakan ide bisnis kreatif mereka kedepan publik. Tapi yang harus Anda ingat bahwa ide bisnis kreatif hanya sebatas ide bisnis saja, tidak ada yang lebih. Dan ide bisnis kreatif bukanlah sebuah bisnis.
Setiap entrepreneur tidak berarti dia bisa mengerjakan semuanya. Namun kuncinya adalah pelaksanaan bisnis. Membangun bisnis perlu cara kerja keras, mengatur keuangan yang baik dan mempunyai tingkat sabar yang tinggi. Baru kemudian Anda akan selalu menemukan ide bisnis kreatif.
2. Jangan selalu fokus pada ide bisnis yang baru
Banyak bisnis yang baik dan menguntungkan berasal dari ide bisnis yang kecil dan sederhana. Benar sekali Bill Gates lah yang membuat sistem operasi windows, namun Anda bisa memperoleh uang dengan hanya membuka kursus pelatihan sistem operasi windows tersebut.
Anda tidak perlu membawa ide bisnis yang mutakhir. Banyak orang yang tidak ingin memiliki bisnis kelas dunia yang skalanya perusahaan super raksasa, tapi mereka hanya ingin memiliki perusahaan yang menguntungkan. Nah, dari situ Anda bisa tiru kelebihannya.
3. Ide bisnis yang luar biasa bisa menjadi bumerang bagi Anda
Ada kiat sukses bisnis dari Rhonda Abrams. Dia mengemukakan bahwa lebih mudah memperoleh satu bagi kecail dari pasar yang sudah ada, daripada menciptakan pasar baru. Tapi jika Anda benar-benar siap secara mental dan menanggung konsekuensinya, ide bisnis baru Anda akan bisa menghasilkan yang luar biasa.
Namun yang harus Anda selalu ingat, menciptakan pasar yang baru adalah  hal yang tersulit, membutuhkan banyak waktu dan biaya besar.
4. Perhatikan dan pelajari ide bisnis yang sudah lama
Dari sebagian besar ide bisnis terbaik muncul dari ide bisnis yang pernah dikembangkan sebelumnya. Ketika industri maju dan perusahan besar mendominasi, sering kali banyak yang mengabaikan sebagian kecil konsumen atau pangsa pasar dari mereka. Padahal pangsa pasar tersebut masih menguntungkan. Anda bisa mendapatkan peluang untuk meraih pangsa pasar tersebut. (*DI/berbagai sumber)

Thursday, November 15, 2012

Nazwa Sukses Jadi Juragan Kue


juragan_kue
Bisnis makanan cukup banyak menelurkan kisah sukses. Salah satunya adalah kisah sukses Nazliana Lubis, pemilik usaha aneka kue di Medan, Sumatra Utara. Berkat ketekunan dan kerja keras, dia berhasil membesarkan toko kue Nazwa Aneka Kue hingga menghasilkan omzet ratusan juta rupiah per bulan. Salah satu kue khas yang diolahnya dan menjadi terkenal adalah cake pisang yang diberi nama Blondi Pisang Barangan.

Toko kue milik Nazliana atau yang kerap disapa Nazwa yang terletak di Jl. Kapten Muchtar Basri No. 110, Medan itu cukup kondang di Sumatra Utara. Beberapa hotel berbintang di Medan sudah menjadi pelanggan tetap, seperti Hotel JW Marriot, Hotel Ina Dharmadeli, Hotel Tiara, Hotel Danau Toba, dan Madani Hotel.

Hotel-hotel memesan kue Nazwa sedikitnya sebanyak 600 potong sekali event. “Padahal, saban hari, satu hotel bisa menyelenggarakan sampai tiga kali event,” jelasnya. Bukan hanya hotel, Nazwa juga rutin mendapat pesanan dari beberapa bank, perusahaan swasta, sekolah, dan instansi pemerintah di Sumatra Utara. “Sekarang bisa menghabiskan 3.000 telur dan 8 karung tepung atau sekitar 200 kilogram (kg) tepung per hari,” kata wanita berkerudung ini. Selain kue dia juga menerima pesanan nasi boks. Perusahaan atau pemda biasa memesan 1.000 hingga 1.800 nasi boks.

Sebelum menjadi juragan kue, lulusan D3 Pariwisata Universitas Sumatra Utara tahun 1989 ini sempat bekerja di bagian ticketing di sebuah biro perjalanan selama tiga tahun. Tahun 1991, dia pindah ke perusahaan maskapai penerbangan Simpati. Jabatan terakhirnya, supervisor. “Kerja di perusahaan penerbangan itu memiliki gengsi tersendiri. Saya punya kesempatan untuk jalan-jalan ke berbagai daerah,” kata perempuan kelahiran Medan, 23 Januari 1965 ini.

Sayangnya, kebanggaannya bekerja di industri penerbangan harus berakhir. Nazwa kena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) karena Simpati tak beroperasi lagi mulai tahun 1997. “Saya sempat stres dan labil, malu sama teman-teman dan lingkungan,” ujarnya.

Selama enam bulan, Nazwa depresi. Akhirnya, dia menemukan semangat setelah mengamati lingkungan rumahnya yang berdekatan dengan kampus Universitas Muhammadiyah Sumatra Utara. “Saya perhatikan, kok di kawasan kampus tidak ada yang jual jajanan berat semacam kue. Saya pun terpikir untuk buka usaha kue,” kenangnya.

Nazwa mulai mengulak-alik aneka buku resep masakan untuk mencari dan belajar mengolah aneka kue. Maklum, dia tidak punya keahlian memasak sehingga mengandalkan buku resep. “Saya pilih jualan donat sebab proses pembuatan lebih mudah ketimbang membuat kue yang lain dan di sekeliling kampus belum ada yang jualan donat,” ujar istri dari Fadlin ini.

Pada Juli 1997, Nazwa nekat jualan donat bermodal dana kurang dari Rp 100.000. Kala itu, dia menjual sepotong donat seharga Rp 350. “Omzetnya baru Rp 70.000 per hari. Rasa dan bentuk donatnya pun belum konsisten karena saya
masih belajar membuatnya,” katanya sambil tertawa.

Nazwa terus mengasah kemampuan membuat kue. Dia mengikuti aneka kursus pembuatan kue di Medan hingga Bandung. Karena usaha kue itu belum menghasilkan pendapatan besar, Nazwa menerima tawaran mengajar mahasiswa D3 dan D1 Pariwisata di salah satu perguruan tinggi di Medan. Dia mengajar mata kuliah pelayanan di perusahaan penerbangan.

Setengah tahun berjalan, penjualan usaha toko kue Nazwa belum meningkat. Justru lebih sering merugi lantaran saat itu terjadi krisis moneter tahun 1998. “Saya tidak menghentikan usaha ini meski rugi. Ini demi eksistensi usaha,” katanya.

Bayaran tak pasti

Nazwa mulai berani menitipkan kuenya di toko-toko kue. Dari sini, produksi dan omzet mulai berkembang. Tahun 2000, ia berhenti mengajar, fokus mengelola toko dan mulai mengajukan proposal penawaran ke beberapa hotel di Medan.

Pada tahun 2003, Nazwa berhasil mendapatkan pesanan dari sebuah hotel. ”Meskipun pesanan hanya bika ambon setengah loyang, 20 potong tahu isi, dan 20 potong kue lumpur, saya menerima pesanan itu,” ujarnya. Ia gigih memasok kuenya ke hotel yang memesan meskipun hanya dalam jumlah kecil. Menurut dia, yang paling penting adalah kepercayaan dari konsumennya, meskipun dia harus menerima bayaran dua bulan sekali dari hotel.

Suatu saat, hotel JW Marriot Medan memiliki acara seminar Ikatan Dokter Indonesia selama seminggu dan mengorder aneka snack ke Nazwa. Ia harus memasok 22 item jajanan pasar dengan jumlah 2.600 pieces per item. “Dari situ, pesanan besar dari hotel mulai berdatangan. Nazwa Aneka Kue mulai dikenal dan dipercaya konsumen,” jelasnya. Dia juga mulai mendapat order katering untuk pesta yang nilainya Rp 40 juta hingga Rp 50 juta per klien. (*kontan.co.id)

Sunday, November 4, 2012

Menjajal Bisnis Kue Adonan Shireen Sungkar







Shireen_cake_shop
Bisnis cake shop kini mulai menjamur dan mulai banyak dilirik orang. Apalagi di kota-kota besar. Salah satu pemain baru yang menawarkan kemitraan cake shop adalah Shireen Sungkar.

Artis cantik kelahiran 1990 ini mulai membuka usaha cake shop yang diberi nama Shireen Cake Shop. Shiren memulai usaha ini sejak Januari 2012 di Bandung. Kemudian, Agustus 2012, ia mulai menawarkan kemitraan bagi masyarakat yang tertarik terjun di bisnis cake shop.

Lantaran masih baru, hingga saat ini, Shireen Cake Shop belum punya mitra. Reno Syafuddin, Executive Marketing Shireen Cake Shop, bilang, ada tiga paket investasi yang ditawarkan oleh Shireen.

Paket pertama dengan biaya investasi Rp 195 juta dengan luas ruangan 80 m² dan kapasitas 30 kursi pengunjung. Dengan estimasi omzet Rp 90 juta per bulan, mitra diperkirakan bisa balik modal setelah 21 bulan.

Paket kedua, dengan biaya investasi Rp 225 juta. Mitra harus menyiapkan ruangan seluas 100 m² yang bisa memuat sekitar 40 kursi. Dalam sebulan, mitra bakal mengantongi omzet Rp 120 juta dan bisa balik modal dalam jangka 19 bulan.

Sementara, untuk paket ketiga, mitra harus membayar biaya investasi sebesar Rp 295 juta. Yang harus disiapkan mitra ialah ruangan seluas 120 m² dan menampung 60 kursi pengunjung. Mitra diprediksi mendapatkan omzet Rp 180 juta dan balik modal dalam 16 bulan.

Dari tiap paket investasi, menurut estimasi Reno, laba bersih mencapai 30% dari omzet. Selanjutnya, mitra akan mendapatkan perlengkapan cake shop dari biaya investasi.

Sebesar 30% dari biaya itu merupakan franchise fee dan sisanya 70% merupakan investment fee yang mencakup promosi, perlengkapan cake shop, peralatan memasak, serta peralatan makan dan minum. "Tidak hanya itu, kami akan memberikan bahan baku awal dan pelatihan untuk karyawan, serta pendampingan pada mitra," tambahnya.

Shireen Cake Shop menjual beragam kue, mulai dari tiramisu, blackforest, fruit fair, mousse, dan berbagai kue tart yang bisa dikreasikan sesuai keinginan pelanggan. Kisaran harga kue yang dijual ialah Rp 12.000 per potong hingga Rp 150.000 untuk satu loyang kue.

Mitra diwajibkan membeli bahan baku kue dari pusat dengan mengeluarkan biaya sekitar 33% dari omzet. Selain itu, mitra juga harus membayar biaya royalti sebesar 5% dari omzet tiap bulannya.

Erwin Halim, pengamat waralaba dari Proverb Consulting menilai, usaha penjualan kue masih cukup menarik dan memiliki peluang besar untuk dikembangkan. Namun, calon mitra pun tetap berhati-hati karena usaha Shireen ini masih baru dan belum teruji. (*kontan.co.id)

Apakah Anda Mampu Menjadi Pebisnis?

Bisnis



Komposisi yang paling penting adalah mengambil posisi dan melakukan sesuatu. Hanya sesederhana itu. Banyak orang yang memiliki banyak ide, tetapi hanya sedikit dari mereka yang mau melakukan sesuatu atas ide-idenya itu. Bukan minggu depan, Tetapi hari ini. Pengusaha yang sebenarnya adalah seorang pelaku, bukan seoragn pemimpi."

Apakah Anda mampu berpikir dengan baik ?

Ini juga berkaitan dengan pembuatan keputusan. Pada awal perusahaan pertama saya, saya sering diberi pertanyaan yang tidak pernah saya pikirkan sebelumnya yang biasanya datang dari para pelanggan atau calon pelanggan yang belum pernah saya tanya atau saya antipasi. Saya sering harus membuat keputusan terpecah_bisa atau tidak kita memenuhi permintaan itu_kemudian memberikan sebuah jawaban yang meyakinkan.

Pada akhir tahun ketiga/keempat saya telah mendengar semua pertanyaan itu dan memiliki semua jawaban untuk mereka. Pada awalnya, Anda merasa jalan Anda memutar, menyadari bahwa Anda sedang mengikat tubuh Anda sendiri, tapi tak bisa mengatakannya pada klien atau pelanggan. Mereka berharap bahwa Anda telah memikirkannya. Anda tidak bisa berkata "Wow, saya belum memikirkannya. Beri saya waktu satu minggu, saya akan kembali pada Anda."

Apakah Anda senang menjual ?

Penjualan adalah profesi kecakapan, dan kemampuan Anda menjual bisa mengangkat kehidupan Ana ke level yang lebih tinggi. Baik Anda sadari atau tidak, kita semua selalu menjual. Sebagian memiliki kemampuan menjual lebih baik dibandingkan dengan yang lain.

Jika Anda berada dalam sebuah pertemuan, dan Anda mencoba meyakinkan semua orang mengapa rencana Anda merupakan rencana terbaik, itu penjualan. Jika Anda sudah mengerti betapa pentingnya penjualan pada kehidupan, pikirkan apa artinya semua itu bagi bisnis Anda saat Anda sedang menjual kepada pelanggan mengapa produk Anda merupakan produk terbaik, kepada bankir mengapa mereka harus memberikan pinjaman kepada Anda, kepada para karyawan mengapa mereka harus bekerja pada perusahaan yang baru berdiri. Penjualan terjadi di mana - mana.

Apakah Anda mampu mengatasi krisis dengan baik ?


Pada perusahaan yang baru berdiri segala sesuatunya tampak berjalan tidak sesuai dengan harapan. Mesin ini rusak, pengiriman terlambat, paket itu tertukar. Kadang - kadang segalanya berjalan baik tapi pelanggan tetap merasa kecewa. Terlepas dari sebagus apapun rencana Anda, hal - hal yang tidak diharapkan pasti terjadi. Jika Anda tidak mampu mengatasi setidaknya satu krisis setiap hari, janganlah menjadi entrepreneur. Anda benar - benar harus berguling - guling dengan kepalan tangan. Ini benar bahkan pada perusahaan yang telah mapan sekalipun.

Apakah Anda mampu memecat seseorang ?


Bisakah Anda melakukannya? Hal itu merupakan tanggung jawab yang buruk, yang diemban oleh seorang pemilik bisnis. Bisakah Anda membiarkan pergi seseorang yang telah bekerja kepada Anda selama 1 tahun dan memiiki dua orang anak kecil. Saya pernah melihat sebuah perusahaan di mana para karyawan yang buruk mempengaruhi tempat kerja seperti "kanker" karena tidak ada seorangpun yang mampu berkata, "Engkau dipecat."

Apakah Anda menghendaki tanggung jawab atau wewengan total ?

Saat Anda memulai sebuah bisnis, anda adalah bisnis. Jika ada sebuah pertanyaan yang tidak terjawab, orang akan beralih kepada Anda. Jika perusahaan memiliki masalah - masalah yang memfokus, Anda adalah orang yang memegang kontrol. Jika Anda memiliki hambatan pembayaran,akan lebih baik Anda mencari uang.

Anda memerlukan banyak ciri - ciri yang sudah disebutkan supaya bisa berhasil menyelesaikan semua pekerjaan, tetapi tidak untuk ukuran yang Anda perlukan sebagai Entrepreneur. Ya. saudara laki-laki saya memiliki tanggung jawab dan harus membuat berbagai keputusan. Tetapi dia juga memiliki seorang bos yang akan membuat keputusan lebih besar untuknya. Jika dia mengalami bulan yang buruk, perusahaannya akan tetap eksis. Beberapa orang lebih baik menjalankan sebuah bisnis, dan beberapa lagi lebih baik menjadi karyawan. SAya mengerti bahwa saya akan menghadapi masalah pekerjaan pada sebuah setting perusahaan.

Saya tidak mau mewarnai masa depan kewirausahawan Anda dengan warna yang benar - benar suram. Terdapat imbalan yang sangat besar dari menjadi seorang entrepreneur. Saya seorang pemula,dan saya senang karena mampu mengarahkan langkah saya sendiri dan tidak terjebak dalam sebuah organisasi. Kebanggaan Anda akan melembung saat Anda melihat gagasan Anda tumbuh dari konsep menjadi sebuah bisnis. Saya juga menyukai tantangan dari ketidaktahuan saya apa yang ada disekitar kita atau kemana bisnis ini membawa saya. Tetapi seperti hal - hal lainnya, bisnis ini juga ada sisi negatifnya. Jika Anda tidak bisa berkata "Ya" pada semua atau setidaknya pada sebagian pertanyaan yang diajukan di awal , lebih baik Anda tidak memiliki bisnis. Anda harus menyerahkan jumlah yang sangat besar dari diri anda sendiri. (*artikelbisnispemula.blogspot.com)