Saturday, September 29, 2012

Marissa Mayer, Pelopor Inovasi Internet

mayerSosok perempuan di bisnis inovasi internet tidak terlalu jamak. Salah satu di antaranya Marissa Mayer. Perempuan yang pernah berkontribusi membuat Google menjadi situs mesin pencari nomor satu di dunia kini giat mengembangkan usaha Yahoo!

Sejak Juli 2012, lulusan Stanford University dengan gelar B.S untuk sistem simbolis dan M.S dalam ilmu komputer ini resmi menjabat sebagai kepala eksekutif Yahoo!. Ia menerima paket kompensasi senilai lebih US$59 juta (sekitar Rp560 miliar) selama beberapa tahun mendatang. Mayer juga menerima gaji tahunan sebesar US$1 juta. Selain itu berhak mendapatkan bonus hingga US$2 juta dan US$12 juta berupa opsi saham dan saham berbatas jual yang akan dibagi selama tiga tahun ke depan.

Yahoo! juga akan memberikan Mayer saham berbatas jual senilai US$14 juta untuk sebagian kompensasi karena dia harus kehilangan uang yang akan diterima di Google. Pembayaran ini dicicil sampai 2014, dengan US$4 juta pada tahun ini.

Mayer, 37, yang telah hengkang dari Google Inc juga akan menerima US$30 juta dalam bentuk penghargaan retensi satu kali jika tetap berada di Yahoo! selama 5 tahun. Gaji Mayer dan bonus maksimal tahun ini akan mencapai US$1,4 juta.

Posisi dan bayaran yang didapatnya sangat sepadan. Pasalnya pengalaman Mayer di bidang teknologi sangat gemilang. Hal itu terbukti akan kontribusinya selama 13 tahun menjadikan Google situs mesin pencari nomor satu dunia. Ia juga memegang peran kunci inovasi produk Google lainnya seperti Gmail. Google Maps, Google Earth, Google Images, Google News, Google Books, Google Product Search, Google Toolbar, iGoogle.

"Dia telah menjadi motor penggerak dalam ketajaman kreativitas dan bisnis di salah satu perusahaan paling inovatif di dunia. Marissa Mayer memimpin langkah untuk mempertahankan Amerika di posisi pertama," ujar juru bicara Dewan Perwakilan AS, Nancy Pelosi.

Setelah beberapa bulan menyandang jabatan tertinggi di Yahoo!, perempuan yang lahir pada 30 May 1975 ini mulai melakukan inovasi besar-besaran. Karyawan Yahoo! bisa dibilang sangat beruntung. Pasalnya Mayer menawarkan berbagai merk ponsel pintar canggih yang bisa dipilih oleh anak buahnya secara gratis. Mereka dapat memilih beberapa merk ponsel pintar ternama seperti Apple, Samsung, Nokia, dan HTC.

Yahoo! juga tak membatasi pilihan para karyawan, entah itu smartphone terbaru seperti iPhone 5, Galaxy S3, HTC One X, HTC EVO 4G LTE, maupun smartphone Windows Phone 8 yang belum dirilis, Nokia Lumia 920. Para karyawan tak perlu khawatir soal biaya, karena Mayer berjanji bahwa perusahaan akan menanggung semuanya, termasuk tagihan pulsa.

Yang menarik, dari beberapa smartphone canggih tersebut, Yahoo! tidak menyediakan produk buatan RIM, BlackBerry. Padahal, merek lain yang tersedia sudah mewakili sistem operasi yang populer saat ini, yakni iOS, Android, dan Windows Phone.

"Kami memiliki kabar menarik untuk berbagi dengan Anda semua. Kami mengumumkan Yahoo! Smart Phones, Smart Fun yang akan digunakan semua user di perusahaan. Rencana itu berdasarkan tingkat penetrasi ponsel pintar secara global. Idealnya kami ingin semua karyawan memiliki perangkat yang dapat berpikir dan bekerja. Untuk itu perangkat Blackberry yang biasa dipergunakan akan di non aktifkan," tulis Mayer pada sebuah memo yang ditujukan ke Yahoo!, baru-baru ini. (*/mediaindonesia.com)

Monday, September 24, 2012

FILM THE BILLIONAIRE




Seorang pemuda datang menemui seorang manager Bank dengan percaya diri meminta pinjaman sebesar 10 juta baht. Untuk menarik simpati sang manager ia menceritakan kisah hidupnya. Dari sini dimulai kisah perjuangan pengusaha muda Top Ittipat dalam membangun  usahanya membuat cemilan rumput laut yang terkenal produknya dengan nama “Tae Kae Noi”.
Di usia remaja Top menjadi pecandu game online. Dari game online ia bisa mendapatkan banyak uang dengan berjualan item game secara ilegal  sampai ia bisa membeli sebuah mobil. Di sisi lain ia tak bisa memenuhi harapan orang tuanya untuk masuk universitas negeri. Keinginannya menjadi  pengusaha  sudah ada sejak awal. Ia tertarik untuk menjual DVD player sayang dvd player yang ia beli adalah adalah dvd player abal-abal yang mudah rusak. Alhasil dvd player yang ia jual tidak laku dan hanya menumpuk saja. Usaha kali ini gagal total.
Tak sengaja Top mengunjungi sebuah pameran makanan. Ia tertarik dengan sebuah mesin penggorengan kacang. Tanpa pikir panjang ia membeli mesin tersebut. Ia bermaksud untuk memulai usaha kacang goreng. (Bukan kacang goreng biasa yang dijual di indonesia yang bentuknya kecil-kecil. Yang ini kacang khas thailand besarnya kurang lebih sebesar biji kemiri.
Tanpa malu atau gengsi ia dan pembantunya yang sudah ia anggap sebagai paman sendiri mulai menjajakan kacang goreng buatannya di sebuah mall. Hidup tak selalu berjalan mulus. Usaha ayahnya mengalami kebangkrutan,  rumahnya disita Bank, dan menanggung hutang sebesar 40 juta Baht kalau dirupiahkan setara kira-kira sebesar 12 milliar rupiah. Top dihadapkan pada 2 pilihan mengikuti orang tuanya pindah ke Cina atau tetap tinggal mempertahankan usahanya. Ia memilih tinggal untuk mengembangkan usahanya.  Sayang hasilnya tak sesuai dengan harapannya malah sebaliknya ia terpaksa menghentikan usahanya karena masalah teknis yang ia temui di tempat usaha.
 Di saat Top dalam keadaan galau, pacarnya datang dengan membawa cemilan rumput laut. Timbul ide untuk membuat cemilan rumput laut sendiri. Top mengalami kesulitan karena sulitnya mendapat bahan dan pengolahan membuat cemilan rumput laut masih sangat jarang di Thailand. Dalam usahanya membuat cemilan rumput laut ini Top membuat banyak pengorbanan. Di saat inilah Top berada di titik paling rendah dalam hidupnya sekaligus titik awal kesuksesan dirinya.
Film ini diadaptasi dari kisah hidup Top Ittipat, pengusaha cemilan rumput yang berhasil bangkit dari keterpurukan.



           Top Ittipat Asli

Thursday, September 20, 2012

Bisnis Permen Maria Sharapova

Petenis cantik asal Rusia, Maria Sharapova, melebarkan sayapnya di industri makanan. Pengoleksi empat gelar grand slam ini meluncurkan produk permen dengan merek Sugarpova.

Sharapova mengungkapkan, ini adalah proyek luar biasa yang pernah dibuatnya. "Karena ini merupakan usaha, investasi, dan uang saya sendiri," kata petenis bernama lengkap Maria Yuryevna Sharapova itu seperti dilansir Tempo.co, baru-baru.

Sugarpova mempunyai 12 jenis permen. Dan Sharapova memberikan nama-nama lucu pada ke-12 makanan manis tersebut, seperti Flirty, Cheeky, Sporty, serta Chic. Produk ini akan dijual di toko It''Sugar yang mempunyai 40 cabang di dunia.

Sharapova mengatakan dia membutuhkan waktu hingga 18 bulan, mulai dari memikirkan konsep sampai meluncurkan Sugarpova. "Ini rasanya seperti sudah mengandung dua kali," tutur istri dari pemain basket Sasha Vujacic itu dengan nada bercanda.

Sebagian dari hasil penjualan Sugarpova akan disisihkan untuk Maria Sharapova Foundation. Lalu, uang tersebut bakal diberikan kepada para pelajar di wilayah Belarus yang terkena radiasi dari ledakan reaktor nuklir Chernobyl pada 1986 lalu.

Tuesday, September 18, 2012

Kue Rumahan Ira menjadi Bisnis yang Sukses

Bisnis tak jarang bermula dari aktivitas rutin di rumah sehari-hari. Seperti yang dialami Ira Dwijanti. Kegemaran dan hobbinya membuat kue sendiri ternyata memberinya ide dan keberanian untuk memulai usaha sendiri. Tentu cukup mengagetkan jika kita tahu bahwa Ira sebelumnya adalah seorang sekretaris di sebuah perusahaan holding company yang cukup besar. Keinginan untuk bisa meluangkan waktu lebih banyak bersama ketiga putra-putrinya memantapkan Ira melepaskan jabatannya sebagai sekretaris dan memulai usaha sendiri. Ira memilih bisnis kue rumahan sebagai usaha yang digelutinya. Ira mengaku tak banyak berfikir panjang ketika memulai usaha, baginya yang penting ia bisa berkumpul bersama keluarga tercinta.

Ira mengaku memulai usahanya dengan modal RP 5 juta yang sebagian besarnya adalah untuk membeli peralatan dan sisanya untuk membeli bahan pembuatan kue.

Awalnya usaha kue rumahan Ira hanya mengandalkan promosi dari mulut ke mulut, mulai dari teman sekantornya dahulu, saudara, serta tetangganya. Tak disangka usaha kue rumahan Ira berkembang pesat hingga dalam waktu 2-3 bulan Ira sudah kembali modal. Sejak itulah Ira memutuskan untuk lebih serius menekuni bisnis kue rumahan miliknya, maka Ira-pun memutuskan menyewa sebuah kios di kawasan Mampang, Jakarta Selatan dan memberi nama produk bisnis kue rumahan-nya dengan nama “Ach O Met”.

Ira menuturkan, setiap bulan dari kios kecilnya ia mampu meraup omzet tak kurang dari Rp 10juta dengan tingkat keuntungan 30-40%. Kini Ira terus belajar untuk lebih mengembangkan bisnis kue rumahannya, ia melihat potensi bisnis kue rumahan ternyata luar biasa besar. (*/Tempo.co)

Monday, September 17, 2012

Menentukan Saat yang Tepat Memasuki Bisnis?


Kalau anda sedang menunggu saat yang tepat untuk memulai terjun dalam bisnis, Anda tidak akan pernah melakukannya.

Tidak ada yang namanya saat yang tepat. Pada usia 44 tahun, Leo Burnett mendirikan biro iklan yang paling besar di dunia di tengah-tengah masa depresi pada tanggal 5 Agustus 1935. Ia menjaminkan polis asuransinya, menggadaikan rumahnya sebagai jaminan hipotik, dan mengumpulkan setiap keping sen yang dapat ditemukannya. Orang-orang mengatakan bahwa ia sudah gila, dan meramalkan bahwa ia akan kembali pada bisnisnya yang lama, menjual apel. Dewasa ini, sepinggan apel selalu tersedia di atas meja resepsionis setiap kantor Leo Burnett. Di kantor pusat mereka di Chicago saja, mereka menghabiskan 1.500 apel setiap hari kerja.

Kenyataannya adalah tidak ada saat yang lebih baik untuk memasuki bisnis selain saat sekarang ini. Dengan berjalannya waktu, Anda akan menemukan bahwa biaya oportunitas untuk meninggalkan pekerjaan yang sudah mapan dan bergaji tinggi akan menjadi semakin tinggi. Itulah sebabnya mengapa banyak orang yang hanya berbicara dan bermimpi tentang hal itu, tetapi tidak pernah mewujudkannya.

Pertama-tama mereka akan memberikan alasan bahwa mereka harus bekerja sampai beberapa tahun lagi untuk mengumpulkan uang dan memperkaya pengalaman. Setelah beberapa tahun berlalu, mereka memberi alasan bahwa mereka akan segera menikah, dan perlu menabung untuk membeli sebuah rumah. “Berikan saya waktu beberapa tahun lagi,” jawab mereka. Tetapi beberapa tahun kemudian mereka melihat kenyataan bahwa kewajiban mereka semakin menumpuk untuk membayar angsuran rumah dan mobil, dan juga keluarga yang harus dihidupi. Mereka juga harus menabung untuk pendidikan anak-anak.

Mereka tidak berani mengambil resiko mengorbankan keamanan dari cek gaji yang mereka terima setiap bulan. “Berikan saya waktu beberapa tahun lagi,” kata mereka,”nanti saja kalau anak-anak sudah tamat sekolah dan bila saya selesai melunasi angsuran pinjaman rumah.” Akhirnya, pada usia 55tahun, mereka akan berkata bahwa mereka harus menabung untuk pensiun mereka. Pada usia 77 tahun, mereka menengok ke belakang dan berharap seandainya saja mereka mengambil kesempatan ketika masih berusia muda.

Sudah barang tentu, mendapatkan pengalaman beberapa tahun di dalam berbagai pekerjaan, khususnya di bidang penjualan, akan meningkatkan kesempatan Anda untuk berhasil. Juga masuk akal untuk mencadangkan sejumlah dana untuk saat-saat darurat pada bulan-bulan pertama ketika Anda harus menelan kenyataan belum memperoleh penghasilan apapun juga. Begitu juga halnya dengan mempunyai jaringan sumber daya dan orang-orang pasti akan memberikan nilai lebih. Tetapi ingatlah bahwa tidak ada saat yang tepat. (*artikelbisnispemula.blogspot.com)

Friday, September 14, 2012

Jadi Sukses Gara-Gara Hobi Masak



Banyak chef yang menjadi bintang karena kemahiran memasaknya yang luar biasa. Namun menyebut Jamie Oliver akan terasa beda. Lelaki kelahiran Essex, Inggris, 27 Mei 1975 ini, tak hanya memiliki keahlian itu sebagai kelebihannya. Dialah yang melahirkan budaya pop memasak di Inggris dengan gayanya yang urakan khas anak muda, tetapi cerdas, simpel, mudah diikuti, hingga banyak orang terpikat kepadanya.
Gaya dan caranya itu telah membuatnya menjadi chef selebriti yang kesohor. Tapi ia menjalaninya dengan apa adanya sehingga statusnya sebagai chef dan selebriti tidak seangkuh yang diperkirakan. Ia bintang yang mudah dijangkau dan kini menjadi contoh entrepreneur yang datang dari dunia hiburan.
James Trevor "Jamie" Oliver lahir dari orangtua yang memiliki pub bernama "The Cricketers". Sejak masih anak-anak ia sudah suka memasak. Karena itu ia mahir memasak ketika usianya masih belasan. Mungkin karena hobinya ini sekolahnya tak berhasil. Ia keluar dari SMA sebelum mendapat ijazah. Namun semangat belajarnya tinggi, terutama di bidang masak-memasak. Karena itu ia kemudian mengambil pendidikan kuliner di Westminster Kingsway College.
Setelah lulus ia memilih bekerja di restoran Antonio Carluccio's Neal's Yard, restoran Italia kenamaan di London.Namun tak lama ia pindah ke The River Cafe, di Fulham. Entah apa alasannya. Namun di sinilah ia menemukan bakat lainnya. Suatu kali BBC membuat liputan mengenai Christmas at the River Cafe untuk menyambut hari Natal. Tak hanya meliput pengunjung dan tata ruangnya yang apik di kafe tersebut, reporter juga melongok dapur. Saat itu Jamie sedang bertugas. Maka kamera pun menyorot bagaimana seorang anak muda dengan gaya rambut acak-acakan yang tampak modis membuat hidangan masakan Italia dengan cekatan.

Satu hari setelah tayangan itu, pada tahun 1997, Jamie kebanjiran telepon dari production house yang membuat program acara TV. "Saya mendapatkan lima telepon dari PH yang meminta bertemu untuk membicarakan kemungkinan membuat program TV. Saya tak percaya," katanya. Dari lima yang melamar, ia menerima tawaran Optomen Television karena satu program yang akan diluncurkannya, The Naked Chef. "Ide pembuatan The Naked Chef sangat menarik. Yaitu kita tak perlu mencari bahan-bahan mewah atau perala
Optomen memutuskan menambah episodenya yang mulai tayang pada tahun berikutnya (2000) selama delapan episode.Saat itu Jamie sudah menjadi bintang. Meski ia tak sreg dengan judulnya, ia bisa menjalani profesi barunya sebagai chef selebriti dengan sukses.Selama tahun 2000 ia bahkan meraih empat award antara lain Most Stylish Male TV Personality pada ajang Elle Style Awards dan Best TV Cook dari TV Quick Award dari program acara yang diasuhnya. Karena alasan ini, jaringan supermarket Sainsbury Inggris sampai mengontraknya untuk menjadi duta perusahaan itu dengan kontrak mencapai 2 juta pound sterling setahun.
Sejak saat itu kariernya menjulang sebagai selebriti yang dibesarkan di dapur. Ia tak hanya terkenal di Inggris tetapi juga di dunia karena program acara TV-nya ditayangkan di saluran TV internasional. Selain itu muncul juga program-program sejenis yang ditularkan oleh sukses Jamie mengemas acara itu.
Tahun 2002 ia mendirikan restoran yang hanya ia gunakan sebagai tempat belajar memasak bagi remaja yang tidak beruntung, seperti yang tidak sempat meneruskan sekolah dan tak punya pekerjaan. Menurutnya, ini sebagai bentuk terima kasihnya atas sukses yang ia raih. Namun, itu tak digarap sendiri. Ia bekerja sama dengan Channel 4 yang merekam tahapan pembelajaran yang ia berikan.Dokumentasi itu kemudian ditayangkan dalam program bertajuk Jamie's Kitchen. Program ini menunjukkan nalurinya sebagai pengusaha restoran.
Sekarang menyebut nama 'Jamie Oliver', orang tak hanya akan membayangkan cara memasaknya yang unik, simpel, merakyat, cerdas, mudah dipahami, kadang urakan, dan sebagainya, tetapi mengingat semangat dan kecintaannya pada dunia masak-memasak yang luar biasa. Dengan cintanya itu, ia terangkat dari orang biasa-biasa saja menjadi bintang yang dipuja dunia. Kini Jamie tak hanya seorang chef, tetapi selebriti dan pengusaha tata boga (restoran dan katering) dan industri pendukungnya yang sukses.
tan yang lengkap untuk membuat makanan lezat. Dengan bahan seadanya makanan lezat bisa dibuat," ujarnya. Seperti itulah konsep program acara itu dibuat. "Tapi saya khawatir dengan judulnya, karena bisa-bisa dianggap saya memasak sambil telanjang," tuturnya lagi.
The Naked Chef ditayangkan BBC mulai 14 April 1999. Acara itu menawarkan bagaimana Jamie memasak makanan rumah yang lezat untuk dihidangkan bersama keluarga atau teman.Meski durasi program hanya 30 menit dan berlangsung sepanjang 6 episode (diputar dua minggu sekali hingga 16 Juni 1999), gaya dan keterampilan Jamie memasak telah memikat banyak pemirsa.Jamie pun jadi buah bibir.

Tuesday, September 11, 2012

Donat Kampung Melangkah Sampai ke Luar Negeri


Rosidah Widya Utami kini sukses menjadi produsen donat ternama di Jombang, Jawa Timur. Dipasarkan dengan brand Donat Kampung Utami (DKU), produk donatnya dikenal luas hingga ke luar negeri. Omzetnya ratusan juta dalam sebulan.

Berawal dari hobi membuat kue, Rosidah Widya Utami kini sukses mengembangkan bisnis pembuatan donat dengan brand Donat Kampung Utami (DKU). Omzetnya dalam sebulan mencapai ratusan juta.

Usaha ini, ia awali dari bisnis skala kecil-kecilan di Jombang, Jawa Timur. Utami pertama kali merintis bisnis tahun 2001. Sebagai jajanan kampung, saat itu donatnya dijual dengan harga Rp 500 per biji.

"Saya pilih donat karena banyak yang suka," katanya. Ia memulai dengan peralatan rumah tangga seadanya dan menitipkan donatnya ke sekolah-sekolah.

Berkat kegigihannya membesarkan usaha, kini donat Utami sudah dikenal di berbagai wilayah Indonesia. Bahkan, donatnya sudah kesohor hingga ke luar negeri.

Tentu bukan lagi jajanan kampung, donat buatan Utami kini masuk kategori premium. Rasanya tak kalah dengan donat kelas mal dengan harga lebih terjangkau. "Saya jual Rp 4.000 per buah," katanya.

Pelanggan donatnya terbesar di berbagai daerah di Pulau Jawa, Sumatra, hingga Kalimantan. "Selama ini, saya banyak kirim ke pelanggan di daerah-daerah," ujarnya.

Sejak tahun 2008, beberapa negara, seperti Hong Kong, Malaysia, dan Singapura juga telah menjadi langganan tetap donat buatan Utami. Selain itu, ia juga memasarkan produk donat itu ke London dan Belanda.

Khusus di Malayasia, ada seorang pengusaha kuliner setempat yang mengembangkan donat dengan resep donat racikan Utami.

"Sementara di negara-negara lain saya hanya menjual donat lewat orang-orang Indonesia yang tinggal di negara itu, seperti pelajar dan TKI," jelasnya,

Kendati tak mau menyebut angka, Utami mengaku nilai penjualan resep donatnya cukup mahal. Terbukti, dari hasil menjual resep itu, ia mampu membuka gerai khusus donat di Jombang. Gerai donat ini dinamakan Roshberry Donuts and Coffee."Saya dirikan tahun 2009," tuturnya.

Selain resep, pengusaha asal Negeri Jiran itu juga membeli tepung donat dari Utami. Selama ini, ia memang memasarkan tepung donat ke kalangan umum tidak hanya ke pengusaha Malaysia itu. Harga jual tepung donat mulai Rp 50.000-Rp 200.000 per 1,5 kilogram (kg).

Selama 11 tahun mengendalikan usaha, telah banyak kemajuan yang dicapai. Bahkan, DKU telah menjelma sebuah grup usaha yang membidangi beberapa cabang usaha.

Selain donat, Utami juga merambah usaha pembuatan aneka kue kering, kue tart, brownies, dan roti manis. Usaha ini dikelolanya di bawah bendera DKU Cookies. Pendapatan dari kue kering ini melonjak tajam saat Lebaran dan akhir tahun. "Lebaran tahun ini, omzet saya dari penjualan kue kering saja mencapai Rp 500 juta," ujar Utami.

Ia juga merambah bisnis restoran dengan mendirikan rumah makan Sari Rasa di Jombang. Tahun ini, Utami juga telah menambah tiga bisnis baru ke dalam grupnya. Di antaranya bisnis toko oleh-oleh khas Jombang. Dua lainnya tidak terkait dengan bisnis makanan, yakni jasa hosting desain web dan marketing, serta bisnis fashion and jewelry. (*/Kontan.co.id)

Saturday, September 8, 2012

Kisah Bekas Kenek Jadi Pengusaha Sukses di London


Suara Pance Pondaag menyanyikan Demi Kau dan Si Buah Hati menemani Firdaus Ahmad menyetir Mercedes 120 CDI di jalanan London yang padat pada suatu siang akhir Februari lalu. Mobil jembar yang sanggup mengangkut sepuluh orang itu adalah kendaraan "dinas" laki-laki 54 tahun ini dari rumah ke restorannya.

Nusa Dua Restaurant berdiri di sudut Dean Street 11, Soho, di jantung ibu kota Inggris itu. Bangunan tiga lantai ini satu-satunya restoran Indonesia di kawasan belanja dan tempat nongkrong anak-anak muda itu. "Sejak Presiden Barack Obama datang ke Indonesia, menu favorit di sini nasi goreng," kata Daus.
Selain itu, ada banyak makanan khas Indonesia di daftar menu: ayam kremes, sayur asem, sambal terasi, tahu isi, soto ayam, tempe, dan kerupuk udang. Saya makan di sana ketika restoran masih tutup menjelang sore. Tapi, di depan pintu, pelanggan dari pelbagai ras yang akan makan malam sudah antre mengular.

Resto ini adalah buah kerja keras Daus selama 20 tahun. Ia tiba di London pada akhir 1981 dengan tiket pesawat yang dikirim saudaranya, sopir di Kedutaan Besar Indonesia di London. Daus nekat berangkat ke Inggris karena penghasilan sebagai kondektur angkutan kota Kampung Melayu-Bekasi tak menentu.

Mendarat di Bandar Udara Heathrow yang sibuk, lulusan SMA 1 Indramayu ini termangu dua jam. Ia tak tahu jalan keluar. Ia amati setiap penumpang. Asumsinya, orang yang kusut pasti baru mendarat setelah penerbangan yang jauh. Ia ikuti mereka menyeret koper. "Saat itu saya baru tahu arti ''exit'' itu keluar," katanya, terbahak.

Daus lalu bekerja di restoran Indonesia sebagai pencuci piring. Tapi resto ini tak berumur lama. Pemiliknya ketahuan mengakali pajak. Pemerintah mengambil alih dan menjualnya. Pembelinya adalah tukang masak asal Malaysia. Resto itu kini jadi rumah makan Asia yang tukang masaknya adalah pemilik lama, bekas majikan Daus.

Seorang pengusaha Singapura kemudian mendirikan Nusa Dua Restaurant. Daus diajak bergabung dan naik pangkat jadi chef. Tapi perkongsian ini hanya bertahan tiga tahun. Pengusaha itu tak sanggup membayar cicilan modal. Royal Bank of Scotland (RBS) menyitanya. Daus kelimpungan tak punya pekerjaan.

Pada 1991 ia sudah menikahi Usya Suharjono, perempuan manis yang tengah kuliah kesekretariatan di London. Ayah Usya adalah wartawan radio BBC seksi Indonesia. Ia mengikuti orang tuanya ke London setelah lulus SMA 2 Jakarta Pusat pada 1983. Daus punya ide mengambil alih Nusa Dua.

Usya maju sebagai negosiator dengan bank karena ia fasih berbahasa Inggris. Daus hingga kini masih gagap. Kepada tiga anaknya, ia berbicara dalam bahasa Indonesia, tapi dijawab dalam bahasa Inggris. Usya membujuk bahwa resto itu merugikan RBS karena tak mendatangkan untung, sementara pajak tetap harus dibayar.

Daus meyakinkan mereka akan mengelola rumah makan dengan jaminan membayar cicilan 1.000 pound tiap bulan tepat waktu. ”Jika tahun pertama pembayaran tak jelas, bank silakan ambil alih lagi,” katanya. Deal. RBS ternyata setuju.

Sejak itu, Daus yang pegang kendali. Ia belanja, ia memasak, ia pula yang melayani pembeli. Karena makanan racikannya enak, pelanggan lama kembali, dan pembeli baru berdatangan. Restorannya mulai untung dengan omzet 10 ribu pon (Rp 140 juta) setiap pekan. Dalam waktu enam tahun, utang 100 ribu pound lunas.

Tabungannya mulai kembung. Daus membeli sebuah rumah seluas 300 meter persegi seharga Rp 5,2 miliar di sudut jalan dekat sekolah anaknya. Rumah sembilan kamar itu kini disewakan kepada pelancong asal Indonesia dengan tarif 19,5 pound semalam. Meski tak ada papan nama, orang tahu rumah bata merah di sudut jalan kompleks elite Colindale itu ”Wisma Indonesia”.

Daus-Usya tinggal tak jauh dari situ. Tiga mobil nangkring di garasi. Semuanya Mercedes yang harga satu unitnya rata-rata Rp 1,4 miliar. Daus kerap bolak-balik London-Bekasi untuk menengok keluarga besarnya di Jatiasih.

Setelah semua pencapaian ini, Daus hanya punya satu cita-cita: pulang kampung setelah anak-anaknya mandiri dan membuat taman pendidikan agama untuk anak-anak miskin.
(sumber Tempo)

Thursday, September 6, 2012

Arnold Sebastian Egg, Sang Pendiri Tokobagus.com

arnoldtkbagus Bagi yang gemar belanja online, tentu nama Tokobagus.com bukanlah nama yang asing di telinga. Tapi bila menyebut nama Arnold Sebastian Egg pasti belum banyak yang kenal dengan pria tersebut. Padahal dialah pendiri Tokobagus.com di Indonesia.

Arnold adalah pria Belanda yang sukses berbisnis jual beli online di Indonesia. Pria ekspatriat itu pertama kali datang ke Indonesia pada awal Januari 2000. Saat itu ia bukanlah siapa-siapa melainkan hanyalah seorang pengusaha muda yang tanggung dan baru saja lulus kuliah di Belanda.

Walau demikian, Arnold sudah bermimpi bahwa jika ingin sukses berbisnis, mulailah dari Indonesia? Lho kenapa begitu? Sebab menurutnya Indonesia itu pasar yang sangat potensial. Apalagi kalau ingin berbisnis di Eropa teramat sulit mengingat di Eropa banyak sekali perusahaan besar sehingga persaingan bakal semakin ketat.

"Oleh karena itu saya pun memiliki semboyan Indonesian Dream. Lewat semboyan itu, saya ingin membuktikan bahwa di sini ada 'Indonesian Dream'. Saya datang ke sini kosong, sekarang menjadi seseorang," ungkapnya.

Dengan semboyan itulah ia mantap ke Indonesia meski Mexico juga sempat menjadi tujuan bisnisnya. Arno, demikian sapaannya, akhirnya mendarat di Bali.

Di Pulau Dewata, Arno kemudian mengasah insting bisnisnya yang sudah ia dapatkan sejak kecil. Maklumlah Arno dibesarkan dalam keluarga besar pengusaha di Belanda. Ia pun melihat peluang bisnis e-commerce. "Di Belanda saya sudah berbisnis e-commerce sekarang saya mencobanya di Indonesia," katanya.

Keyakinan berbisnis secara online itu pun dimulai. Melalui bendera PT Isya Jaya, ia membangun kerajaan bisnisnya tepat setelah bom Bali I meletus. Saat itu Arno belum aktif berjualan melainkan hanya menawarkan jasa pembuatan situs e-commerce.

"Pasar yang di bidik kala itu Bali dan Malang. Indonesia tak seseram yang digambarkan media asing. Asalkan kita memenuhi semua aturan dan jujur berusaha, jalannya dimudahkan pemerintah," kata dia.

Di tahun 2005, barulah Arno berani memulai bisnis jual beli secara online. Ia pun menyiapkan konsep mengenai Tokobagus.com. Darisanalah ia kemudian mewujudkan konsep tersebut meskipun kondisi infrastruktur saat itu masih belum mendukung. "Untuk bertahan kami masih tetap menawarkan jasa pembuatan situs e-commerce kepada korporat," katanya.

Setelah berjuang selama tiga tahun, barulah di tahun 2008 Arno mendapat investor baru yang mau bermitra dengannya. Bersama dengan mitranya tersebut, tepat di tahun yang sama ia hijrah ke Jakarta dan mendirikan PT Tokobagus. Pertimbangan hijrah ke Jakarta itu karena agar lebih dekat kepada pelanggan dan sumber daya manusia demi pengembangan situs tersebut.

Lambat laun perkembangan bisnis Tokobagus semakin moncer. Situs tersebut menjadi pemain nomor satu di e-commerce untuk segmen classified ad. Transaksi yang berhasil dikelola setiap bulan mencapai Rp 1,6 triliun. Sedangkan jumlah pengunjungnya mencapai 600 ribu orang setiap hari. Adapun omzet Tokobagus lebih banyak berasal dari pemasang iklan terutama dari korporasi atau promotion service.

Arno sadar betul bahwa reputasi Tokobagus harus tetap baik di masyarakat. Sebab bila dalam transaksi ada yang bermasalah maka akan muncul kasus penipuan. "Untuk itu sejak 1 Mei lalu diterapkan prosedur pre-moderasi di mana setiap postingan iklan difilterisasi dengan verifikasi harga, barang, dan pemasangnya. Dengan demikian orang merasa aman bertransaksi, itu salah satu motto Tokobagus," jelas dia. (asm)

Sunday, September 2, 2012

Kata-Kata Bijak Mario Teguh



Tugas kita bukanlah untuk berhasil
Tugas kita adalah untuk mencoba,
karena didalam mencoba itulah kita menemukan
dan belajar membangun kesempatan untuk berhasil.

Kita hanya dekat dengan mereka yang kita sukai
Dan seringkali kita menghindari orang yang tidak kita sukai
padahal dari dialahkita akan mengenal sudut pandang
pikiran yang baru
 
Orang-orang yang berhenti belajar akan menjadi
pemilik masa lalu. Orang-orang yang masih terus
belajar, akan menjadi pemilik masa depan

Tinggalkanlah kesenangan yang menghalangi
pencapaian kecemerlangan hidup yang di
idamkan. Dan berhati-hatilah, karena beberapa
kesenangan adalah cara gembira menuju kegagalan

Jangan menolak perubahan hanya karena kita
takut kehilangan yang telah dimiliki, karena
dengannya kita merendahkan nilai yang bisa
kita capai melalui perubahan itu

Kita tidak akan berhasil menjadi pribadi baru bila
kita berkeras untuk mempertahankan cara-cara
lama kita. kita akan disebut baru, hanya bila
cara-cara kita baru

Ketepatan sikap adalah dasar semua ketepatan.
Tidak ada penghalang keberhasilan bila sikap
kita tepat, dan tidak ada yang bisa menolong
bila sikap kita salah

Orang lanjut usia yang berorientasi pada
kesempatan adalah orang muda yang tidak
pernah menua ; tetapi pemuda yang berorientasi
pada keamanan, telah menua sejak muda

Hanya orang takut yang bisa berani, karena
keberanian adalah melakukan sesuatu yang
ditakutinya. Maka, bila merasa takut, kita akan
punya kesempatan untuk bersikap berani

Kekuatan terbesar yang mampu mengalahkan
stress adalah kemampuan memilih pikiran yang
tepat. kita akan menjadi lebih damai bila yang
kita pikirkan adalah jalan keluar masalah.

Jangan pernah merobohkan pagar tanpa mengetahui
mengapa didirikan. Jangan pernah mengabaikan
tuntunan kebaikan tanpa mengetahui keburukan
yang kemudian kita dapat

Seseorang yang menolak memperbarui cara-cara
kerjanya yang tidak lagi menghasilkan, berlaku
seperti orang yang terus memeras jerami untuk
mendapatkan santan

Bila kita belum menemukan pekerjaan yang sesuai
dengan bakat kita, bakatilah apapun pekerjaan
kita sekarang. kita akan tampil secemerlang
yang berbakat