Seorang pemuda datang menemui seorang manager Bank dengan percaya diri meminta pinjaman sebesar 10 juta baht. Untuk menarik simpati sang manager ia menceritakan kisah hidupnya. Dari sini dimulai kisah perjuangan pengusaha muda Top Ittipat dalam membangun usahanya membuat cemilan rumput laut yang terkenal produknya dengan nama “Tae Kae Noi”.
Di usia remaja Top menjadi pecandu game online. Dari game online ia bisa mendapatkan banyak uang dengan berjualan item game secara ilegal sampai ia bisa membeli sebuah mobil. Di sisi lain ia tak bisa memenuhi harapan orang tuanya untuk masuk universitas negeri. Keinginannya menjadi pengusaha sudah ada sejak awal. Ia tertarik untuk menjual DVD player sayang dvd player yang ia beli adalah adalah dvd player abal-abal yang mudah rusak. Alhasil dvd player yang ia jual tidak laku dan hanya menumpuk saja. Usaha kali ini gagal total.
Tak sengaja Top mengunjungi sebuah pameran makanan. Ia tertarik dengan sebuah mesin penggorengan kacang. Tanpa pikir panjang ia membeli mesin tersebut. Ia bermaksud untuk memulai usaha kacang goreng. (Bukan kacang goreng biasa yang dijual di indonesia yang bentuknya kecil-kecil. Yang ini kacang khas thailand besarnya kurang lebih sebesar biji kemiri.
Tanpa malu atau gengsi ia dan pembantunya yang sudah ia anggap sebagai paman sendiri mulai menjajakan kacang goreng buatannya di sebuah mall. Hidup tak selalu berjalan mulus. Usaha ayahnya mengalami kebangkrutan, rumahnya disita Bank, dan menanggung hutang sebesar 40 juta Baht kalau dirupiahkan setara kira-kira sebesar 12 milliar rupiah. Top dihadapkan pada 2 pilihan mengikuti orang tuanya pindah ke Cina atau tetap tinggal mempertahankan usahanya. Ia memilih tinggal untuk mengembangkan usahanya. Sayang hasilnya tak sesuai dengan harapannya malah sebaliknya ia terpaksa menghentikan usahanya karena masalah teknis yang ia temui di tempat usaha.
Di saat Top dalam keadaan galau, pacarnya datang dengan membawa cemilan rumput laut. Timbul ide untuk membuat cemilan rumput laut sendiri. Top mengalami kesulitan karena sulitnya mendapat bahan dan pengolahan membuat cemilan rumput laut masih sangat jarang di Thailand. Dalam usahanya membuat cemilan rumput laut ini Top membuat banyak pengorbanan. Di saat inilah Top berada di titik paling rendah dalam hidupnya sekaligus titik awal kesuksesan dirinya.
Film ini diadaptasi dari kisah hidup Top Ittipat, pengusaha cemilan rumput yang berhasil bangkit dari keterpurukan.
Top Ittipat Asli
No comments:
Post a Comment