Bagaimana belajar investasi bursa saham yang mudah? Fabian Fernandez
Han, anak dari Conroo, Texas, Amerika Serikat membuatnya menjadi
sederhana dengan Oink-a- Saurus.
Oink-a-Saurus
merupakan aplikasi bagi iPhone dan iPad untuk mengajar anak-anak
tentang keuangan, manajemen uang, investasi, dan pasar modal. Permainan
ini memiliki simulator “bagaimana jika”, untuk menunjukkan apa yang
dapat kita simpan jika tidak membelanjakan sejumlah uang. Oink-a-Saurus
juga memiliki fitur jejaring sosial yang memperlihatkan saham apa atau
ide-ide dari anak-anak yang lain. Selain dilengkapi juga layanan berita
pasar saham yang mudah dipahami anak-anak, informasi investasi serta
hubungan ke broker saham.
Fabian Fernandez menemukan aplikasi ini
ketika berusia 12 tahun dan dia memenangkan 25.000 dolar AS dari kontes
yang diadakan By Kids for Kids (BKFK) dan Pasar Saham New York untuk
idenya tersebut.Memang bukan dirinya yang membuat perangkat lunak
aplikasi tersebut. Fabian hanya memberikan konsep, komponen, dan desain
untuk dikerjakan sebuah tim. Fabian tertarik pada pasar saham ketika dia
melihat ayahnya membuka akun ETrade. Dia kemudian bertanya pada ayahnya
bagaimana jika dia membeli sejumlah saham dengan uang sendiri. Sang
ayah pun mengizinkan. Aplikasi ini terdiri atas enam modul untuk
mengajarkan teori keuangan. Modul pertama disebut “Who Makes It?”.
Fitur
ini memungkinkan pengguna mencari tahu perusahaan-perusahaan yang
membuat produk yang sering digunakan. Modul kedua disebut “3 Piggy
Banks” yang memberikan pengguna kemampuan untuk menyimpan,membeli
sesuatu, menabung untuk masa depan, serta menolong orang lain. Ketiga
adalah “Porkfolio” di mana dengan fitur ini anak diberi kemampuan untuk
membangun sebuah portofolio saham tiruan, berdasarkan temuan mereka
dalam fitur “Who Makes It?”. Keempat adalah fitur “What If?”, yang
bertindak sebagai simulator saham untuk saham yang dimiliki di
“Porkfolio”.
Kemudian ada modul “Mud Pit”, di mana pengguna dapat
berinteraksi dengan berbagi pendapat dan pertanyaan. Terakhir adalah
“Investment Education”. Fabian memiliki sebuah rencana besar untuk
melanjutkan pengembangan fitur aplikasi tersebut. Namun, dia masih
mencari dana untuk mewujudkan mimpi tersebut. Mengintegrasikan dengan
kurikulum sekolah, sehingga para siswa dapat memulai mempelajari istilah
keuangan secara dini. Anak lain yang juga tak kalah hebatnya ialah CJ
Senter.
Saat berusia sembilan tahun, dia melihat lintasan iklan
tentang video latihan kebugaran. Kemudian, dia berkata kepada
ayahnya,“Mereka seharusnya membuat video sejenis untuk anak-anak.
Dapatkah saya membuatnya?” Ayahnya kemudian menjawab tentu bisa. Dibantu
salah satu sepupunya, mereka kemudian mewujudkan pembuatan video
tersebut. Mereka pun dihubungkan dengan sebuah perusahaan produksi video
profesional yang tertarik pada ide CJ ketika melihat salah satu
videonya. Karena CJ dan keluarganya tidak memiliki uang untuk memulai
produksi dalam jumlah besar dan memasarkan rekaman tersebut, perusahaan
video kemudian menawarkan kerja sama.
Mereka berhasil menjual
beberapa ribu kopi video yang menampilkan CJ dan sejumlah kawannya.
Video tersebut juga dijual dalam laman mereka, www.workoutkid.com
seharga 19,99 dolar AS. (*/Koran Sindo)
No comments:
Post a Comment