Masih ingat dengan Abhimantra? Ia adalah peserta tercilik dalam ajang “Speed Networking” yang
digelar Indonesian Technopreneur Community dan International Design
School pada 22 Juni lalu. Meski masih sangat belia, kala itu Abhimantra
tak terlihat canggung sama sekali berada di tengah-tengah entrepreneur
yang didominasi oleh orang dewasa. Kepercayaan diri yang ditunjukkan
bocah berusia 13 tahun itu lahir berkat jiwa entrepreneur yang begitu
kuat.
Pemilik nama lengkap Abhimantra Ilham Suryomurtjito ini menyalurkan jiwa entrepreneur-nya sebagai seorang reseller
toko online yang menawarkan aneka jenis produk, mulai dari jasa sampai
furnitur. Debut pertama berbisnis bermula pada tanggal 7 Juni 2010 saat
dirinya hendak menjual handphone bekasnya di sebuah toko online TokoBagus.com.
Feedback positif yang lantas diterimanya membangkitkan passion
untuk terjun dalam dunia bisnis. Tak lama sesudah itu, tepatnya pada 23
September 2010, remaja kelahiran Jakarta, 13 April 1998 ini mulai
serius menekuni usahanya dengan membuat user
yang berbeda-beda di beberapa toko online. Memakai waktu luangnya,
Abhimantra mencoba menciptakan peluang dengan menawarkan beragam produk
yang sekiranya diminati konsumen.
Seperti penjelasannya kepada CiputraEntrepreneurship.com (CE) melalui surat elektronik, customer
entrepreneur remaja yang duduk di kelas 8 ini mayoritas adalah para
pecinta sepeda fixie. Karena itu, tak heran bila produk yang paling
laris dijualnya yaitu sepeda yang terkenal dengan warna-warna yang cukup
mencolok tersebut. Diceritakannya lebih lanjut, anak bungsu dari tiga
bersaudara ini memeroleh profit sebesar 5 sampai 20 persen dari harga
jual produk. Penghasilannya itu lalu disimpannya dan hanya digunakan
bila dibutuhkan.
Dalam hal pemasaran, Abhimantra
menggunakan media internet. Ia memasarkan produk yang dijualnya kepada
teman dan para calon pelanggan dengan cara men-share-nya ke berbagai
situs jejaring sosial seperti Facebook, Twitter serta Blog. Sementara
untuk menarik pelanggan baru, bocah yang mengidolakan Ir. Ciputra serta
Basrizal Koto (pengusaha asal Sumatra Barat) itu memanfaatkan mesin
pencari yang beredar di jagat maya seperti Google, Yahoo, Bing, dan
lainnya.
Usahanya sudah hampir memasuki usia
setahun. Selama perjalanannya itu, ia mengaku tak pernah menerima
komplain dari para pelanggannya. Ketika ditanya bila kelak menemui
komplain langkah apa yang akan dilakukannya, pelajar SMPN 13 Jakarta ini
menjawab, “Berusaha untuk menemukan pokok masalah dan menyelesaikannya.
Misalkan pelanggan komplain tentang warna, segera saja diiluruskan agar
tak terjadi kesalahpahaman.”
Mengenai rencana ke depannya, bocah
yang bermimpi menjadi entrepreneur sukses namun tetap bersikap
sederhana ini berniat menambah jumlah pelanggan sebanyak-banyaknya serta
memiliki website sendiri dan jika usahanya sudah berkembang pesat, ia
juga ingin membuka lapangan pekerjaan dengan menerima sejumlah karyawan.
Meski bisnis yang dijalani
Abhimantra masih seumur jagung dan berkonsep sederhana tapi kemauannya
untuk menjadi entrepreneur patut diacungi jempol. Melalui passion-nya
yang besar, entrepreneur cilik itu sangat mampu meraih sukses seiring
perjalanan usahanya. Membagi sejumlah motonya dalam berbisnis kepada CE,
Abhimantra membeberkan beberapa kiat dalam mengelola bisnis yakni
memulai dengan penuh keyakinan, jeli melihat peluang dan mencari barang
yang unik dengan harga terjangkau. (*/ely)
No comments:
Post a Comment