Bagi yang gemar belanja online, tentu nama Tokobagus.com bukanlah nama
yang asing di telinga. Tapi bila menyebut nama Arnold Sebastian Egg
pasti belum banyak yang kenal dengan pria tersebut. Padahal dialah
pendiri Tokobagus.com di Indonesia.
Arnold adalah pria Belanda
yang sukses berbisnis jual beli online di Indonesia. Pria ekspatriat itu
pertama kali datang ke Indonesia pada awal Januari 2000. Saat itu ia
bukanlah siapa-siapa melainkan hanyalah seorang pengusaha muda yang
tanggung dan baru saja lulus kuliah di Belanda.
Walau demikian,
Arnold sudah bermimpi bahwa jika ingin sukses berbisnis, mulailah dari
Indonesia? Lho kenapa begitu? Sebab menurutnya Indonesia itu pasar yang
sangat potensial. Apalagi kalau ingin berbisnis di Eropa teramat sulit
mengingat di Eropa banyak sekali perusahaan besar sehingga persaingan
bakal semakin ketat.
"Oleh karena itu saya pun memiliki semboyan
Indonesian Dream. Lewat semboyan itu, saya ingin membuktikan bahwa di
sini ada 'Indonesian Dream'. Saya datang ke sini kosong, sekarang
menjadi seseorang," ungkapnya.
Dengan semboyan itulah ia mantap
ke Indonesia meski Mexico juga sempat menjadi tujuan bisnisnya. Arno,
demikian sapaannya, akhirnya mendarat di Bali.
Di Pulau Dewata,
Arno kemudian mengasah insting bisnisnya yang sudah ia dapatkan sejak
kecil. Maklumlah Arno dibesarkan dalam keluarga besar pengusaha di
Belanda. Ia pun melihat peluang bisnis e-commerce. "Di Belanda saya
sudah berbisnis e-commerce sekarang saya mencobanya di Indonesia,"
katanya.
Keyakinan berbisnis secara online itu pun dimulai.
Melalui bendera PT Isya Jaya, ia membangun kerajaan bisnisnya tepat
setelah bom Bali I meletus. Saat itu Arno belum aktif berjualan
melainkan hanya menawarkan jasa pembuatan situs e-commerce.
"Pasar
yang di bidik kala itu Bali dan Malang. Indonesia tak seseram yang
digambarkan media asing. Asalkan kita memenuhi semua aturan dan jujur
berusaha, jalannya dimudahkan pemerintah," kata dia.
Di tahun
2005, barulah Arno berani memulai bisnis jual beli secara online. Ia pun
menyiapkan konsep mengenai Tokobagus.com. Darisanalah ia kemudian
mewujudkan konsep tersebut meskipun kondisi infrastruktur saat itu masih
belum mendukung. "Untuk bertahan kami masih tetap menawarkan jasa
pembuatan situs e-commerce kepada korporat," katanya.
Setelah
berjuang selama tiga tahun, barulah di tahun 2008 Arno mendapat investor
baru yang mau bermitra dengannya. Bersama dengan mitranya tersebut,
tepat di tahun yang sama ia hijrah ke Jakarta dan mendirikan PT
Tokobagus. Pertimbangan hijrah ke Jakarta itu karena agar lebih dekat
kepada pelanggan dan sumber daya manusia demi pengembangan situs
tersebut.
Lambat laun perkembangan bisnis Tokobagus semakin
moncer. Situs tersebut menjadi pemain nomor satu di e-commerce untuk
segmen classified ad. Transaksi yang berhasil dikelola setiap bulan
mencapai Rp 1,6 triliun. Sedangkan jumlah pengunjungnya mencapai 600
ribu orang setiap hari. Adapun omzet Tokobagus lebih banyak berasal dari
pemasang iklan terutama dari korporasi atau promotion service.
Arno
sadar betul bahwa reputasi Tokobagus harus tetap baik di masyarakat.
Sebab bila dalam transaksi ada yang bermasalah maka akan muncul kasus
penipuan. "Untuk itu sejak 1 Mei lalu diterapkan prosedur pre-moderasi
di mana setiap postingan iklan difilterisasi dengan verifikasi harga,
barang, dan pemasangnya. Dengan demikian orang merasa aman bertransaksi,
itu salah satu motto Tokobagus," jelas dia. (asm)
No comments:
Post a Comment