Ashley Qualls yang kini berusia 19 tahun boleh dibilang sebagai remaja
super. Ia sudah memiliki perusahaan sendiri sejak berusia 14 tahun.
Perusahaan yang diberi nama WhateverLife yang bergerak di bidang grafik
dan layout website.
Situs tersebut dirancang bagi pengguna
MySpace untuk mendapatkan grafik, layout dan tutorial HTML. Dalam
menjalankan perusahaannya, Ashley mempekerjakan teman-temannya untuk
membuatkan grafis.
Ashley memulai WhateverLife pada tahun 2004
sebagai hobi dan sekarang telah berubah menjadi bisnis yang
menguntungkan. Saat ini, pendapatan perusahaannya terus meningkat.
Sayangnya,
Ashley putus sekolah pada umur 17 tahun. Selama menjalankan
perusahaannya, dia telah mengumpulkan uang sebanyak 1 juta dolar AS. Per
bulannya, penghasilan bersihnya sebesar 70.000 dolar AS.
Artikel-artikel Inspirasi,dan Motivasi Bisnis,serta Kisah-kisah Entrepreneur Cilik menjadi Pengusaha Sukses
Wednesday, January 11, 2012
Monday, January 9, 2012
Umar Brimah, Pemilik Toko Animasi
Pada
usia 12 tahun, Umar Brimah menjalankan toko animasi pribadinya yang
diberi nama Yumazu. Penamaan tokonya itu diambil dari namanya dalam
bahasa Jepang. Tokonya berjalan sukses. Kemudian, dia pun membuka toko baru di Cape Girardeau, Missouri.
Umar pun mengalihkan hobinya menjadi bisnis. Bahkan, ibunya turut berinvestasi dengan dana sebanyak US$ 10.000. Mempertimbangkan
internet sebagai satu-satunya tempat dimana Anda dapat menemukan
animasi dan beberapa produk lainnya. Produk tersebut akhirnya dijual dua
kali dari harga normalnya ditambah biaya pengiriman bagi pemesannya. Umar
pun menangkap kondisi tersebut sebagai peluang. Maka selaku kolektor
animasi, Yumazu menawarkan sebuah tempat di mana mereka tidak perlu
membayar uang tambahan untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan.
Jiwa entrepreneur Umar sudah terlihat sejak dini. Makanya, dia berharap suatu hari dapat memperluas jaringan tokonya.
Sunday, January 8, 2012
Anshul Samar
Elemento merupakan sebuah permainan yang menarik dan atraktif. Dalam Elementeo, elemen dari tabel periodik kimia memiliki kepribadian sendiri. Elemen kimia tersebut akan memerangi satu sama lain menggunakan properti mereka dan oksidasi. Sebagai contoh, oksigen sebagai pemberi Kehidupan karat logam, tembaga merupakan kartu elemen kejutan, dan helium sebagai kartu elemen yang dapat menerbangkan sesuatu dengan balon.
Sepanjang permainan, pemain membuat senyawa, bertempur dengan reaksi elemen, dan menaklukkan lawan mereka dengan lubang hitam dan basa licin. Produk inovatif karya Anshul ini mendapatkan sambutan baik dari masyarakat Amerika Serikat. Dalam memulai bisnisnya, Anshul memperoleh investasi yang berasal dari hibah dari California Association for the Gifted sebesar 500.000 dolar AS.
Matt Mullenweg, Sang Pendiri WordPress
Sejarah WordPress bermula saat Matt berusia 18 tahun (tahun 2002). Ketika itu, Matt baru mulai menggunakan fasilitas blog b2cafelog. Ia menggunakan blog b2 (bbpress.org) untuk mempublikasi foto-fotonya selama perjalanan ke Washington D.C. Namun, beberapa bulan kemudian, blog bbpress tempat Matt mempublikasi fotonya berhenti dalam mengembangkan software-nya.
Karena
kondisi seperti itu, muncullah pemikiran kreatif dari Matt. Pada Januari 2003,
Matt Mullenweg mengumumkan melalui blog-nya bahwa dia akan mengembangkan blog
b2 sehingga sesuai dengan standar web saat itu.
Dengan
inisiatif sendiri, Matt bersama Mike Little mulai memgembangkan coding
WordPress berbasis b2. Kemudian, Mike dan Matt bersama Michel Valdrighi (mantan
pengembang b2), mulai aktif mengembangkan WordPress hingga lahirlah WordPress
yang Anda kenal saat ini. Pada 27 Mei 2003, WordPress versi 0.70 dirilis. Versi
0.7 ini masih mengandung struktur file yang sama dengan pendahulunya,
b2cafelog.
Di usia 19
tahun (Maret 2003), Matt bersama rekannya mendirikan GMPG dengan format yang
lebih kompleks dari HTML. Setahun kemudian, WordPress meluncurkan fasilitas
Ping-O-Matic yang berguna untuk mengirim ping notifikasi kepada search engine
blog seperti Technorati. Dan saat ini, Ping-O-Matic telah melayani lebih 1 juta
ping tiap harinya.
Walau Matt
merupakan mahasiswa Drop Out (DO) dari kampusnya, ia berhasil menjadi pengusaha
muda yang kaya dan sukses.
Pada tahun 2007, Ia pun dinobatkan sebagai 16
dari “50 Orang Terpenting di Dunia Internet” oleh PC World. Dan pada
pertengahan Januari 2009, Matt berkunjung ke Indonesia dalam rangka menghadiri
sekaligus menjadi tamu utama dalam acara Wordcamp Indonesia 2009 - “1st Annual
Conference for Indonesian WordPress Enthusiasts”.
Sejarah WordPress bermula saat Matt berusia 18 tahun, tepatnya tahun 2002. Ketika itu, Matt baru mulai menggunakan fasilitas blog yakni blog b2cafelog. Ia menggunakan blog b2 (bbpress.org) untuk mempublikasi foto-fotonya selama perjalanan ke Washington D.C.
Namun, beberapa bulan kemudian, blog bbpress tempat Matt mempublikasi fotonya berhenti dalam mengembangkan software-nya. Karena kondisi seperti itu, muncullah pemikiran kreatif dari Matt. Pada Januari 2003, Matt Mullenweg mengumumkan melalui blog-nya bahwa dia akan mengembangkan blog b2 sehingga sesuai dengan standar web saat itu.
Dengan inisiatif sendiri, Matt bersama Mike Little mulai memgembangkan coding WordPress berbasis b2. Kemudian, Mike dan Matt bersama Michel Valdrighi (mantan pengembang b2), mulai aktif mengembangkan WordPress hingga lahirlah WordPress yang Anda kenal saat ini. Pada 27 Mei 2003, WordPress versi 0.70 dirilis. Versi 0.7 ini masih mengandung struktur file yang sama dengan pendahulunya, b2cafelog.
Di usia 19 tahun (Maret 2003), Matt bersama rekannya mendirikan GMPG dengan format yang lebih kompleks dari HTML. Setahun kemudian, WordPress meluncurkan fasilitas Ping-O-Matic yang berguna untuk mengirim ping notifikasi kepada search engine blog seperti Technorati. Dan saat ini, Ping-O-Matic telah melayani lebih 1 juta ping tiap harinya.
Pada tahun 2004, nasib buruk menimpa Matt dalam bidang pendidikan formal. Ia drop-out alias DO dan pindah dari Houston ke San Fransisco (California) untuk bekerja pada CNET selama setahun.
Pekerjaannya di CNET selama setahun merupakan masa-masa terakhir Matt bekerja di perusahaan. Karena pada usia 21 tahun, Matt telah ‘pensiun muda’ dari perusahaan CNET dan ia menghabiskan waktunya berkarya untuk WordPress. Tidak lama dari masa pensiunnya, ia pun berhasil meluncurkan aplikasi Akismet yang berfungsi memblokir komentar dan trackback yang teridentifikasi sebagai spam.
Di tahun yang sama, Matthew memutuskan WordPress terbuka bagi kalangan umum di seluruh dunia pada November 2005. Di tahun yang sama, Matt meluncurkan Automattic yang menjadi perusahaan bisnis yang mendukung WordPress dan Akismet.
Jiwa entrepreneur dan kematangan Matt dalam mengembangkan WordPress dan Akismet telah menghantarkan usahanya masuk ke bisnis profesional. Pada tahun 2006 (22 tahun), pemuda Matt mampu merekrut mantan CEO Oddpost dan Senior Manager Yahoo!, Tony Schneider sebagai CEO Automattic. Beberapa bulan setelah Tony Schneider berada di Automattic, Akismet (anak perusahaan) yang baru berusia kurang dua tahun berhasil meraup USD 1.1 juta pada April 2006.
Daya pikir inovatif serta pantang menyerah pada diri seorang Matthew telah membawa dirinya sebagai jutawan muda. Di usia 25 tahun, Matthew Mullenweg telah berhasil menjadi miliader muda dengan kekayaan tidak kurang USD 40 juta (Rp 400 miliar).
Ia pun dinobatkan sebagai 16 dari “50 Orang Terpenting di Dunia Internet” oleh PC World pada tahun 2007. Dari daftar 50 orang tersebut, hanya Matt yang merupakan orang termuda (23 tahun).
Dengan fasilitas yang unik, cepat dan menarik, WordPress berhasil ‘memikat’ jutaan pengguna. Dengan tambahan ribuan blogger serta ratusan ribu posting terbaru tiap harinya, WordPress berhasil masuk ke dalam 30 situs teraktif di dunia. Setelah mendapat layanan Gravatar pada tahun 2007, beredar isu bahwa usaha yang didirikan Matt, Automattic, ditawari hingga USD 200 juta, namun Matt menolak menjualnya.
Saturday, January 7, 2012
Cameron Johnson, Entreprenur Muda nan Sukses
Cameron
Johnson memulai bisnis pertamanya pada usia sembilan dan sebelum lulus SMA. Ia
diakui sebagai salah satu pengusaha muda paling sukses di dunia. Sebagai
seorang remaja, ia memulai selusin bisnis menguntungkan pada umur 15 tahun.
Tahun lalu ia ditunjuk menjadi pengusaha termuda Amerika oleh sebuah perusahaan
yang berbasis di Tokyo.
Cameron
adalah seorang finalis pada Oprah Winfrey's first prime time series, The Big
Give, yang disiarkan di ABC. Baru-baru ini, ia menjadi tuan rumah Season 4 dari Beat the
Boss yang mengudara di BBC Inggris. Cameron memiliki beberapa proyek
lainnya dan dia terus membagikan pesan di seluruh dunia. Buku terbarunya
berjudul Shots sudah beredar sekarang.
Meski
entrepreneurship telah berjalan di keluarga Cameron, orangtuanya tidak pernah
mencoba membujuknya atau mengarahkan dirinya menjadi entrepreneur. "Itu
hanya sesuatu yang saya lakukan setelah saya punya komputer pertama saya,"
kata Cameron. Walau dia menunggu sampai usia sembilan tahun untuk memulai
bisnis komputernya, karier Cameron dimulai lebih cepat. Bahkan sebagai seorang
anak, Cameron telah tertarik untuk menjadi seorang pengusaha dan dia selalu
bisa menjual produk apapun yang diletakkan di depannya. Pada usia tujuh tahun,
ia menjual sayuran dari gerobak merah miliknya dari pintu ke pintu. Ketika ia
berusia sembilan tahun Cameron adalah top seller penjual tiket K-12 di
sekolahnya. Ia mampu menjual beberapa ratus tiket hanya dalam hitungan minggu.
Ketika ia berada di kelas lima, ia menjual kertas pembungkus kado dan sekali
lagi, Cameron menjadi top seller dengan mengungguli kawanya yang
menempati posisi kedua dengan menjual dua kali lebih banyak.
Komputer
pertamanya merupakan hadiah Natal dari orangtuanya. Hanya beberapa bulan
kemudian, ia memulai bisnis pertama pencetakan kartu ucapan, alat tulis serta
undangan untuk keluarga dan teman-temannya. Untuk mendukung bisnisnya, dia
menggunakan komputer dan printer.
Tepat
sebelum Cameron berumur sepuluh tahun, orangtuanya mengizinkannya untuk membuka
rekening sendiri. Hal ini memungkinkan Cameron mempunyai kendali penuh atas
keuangannya dan belajar untuk mengelola uang. Dari kegiatan menyetor dan
menulis cek sampai belanja untuk perlengkapan kantor, Cameron belajar bagaimana
mengelola uang dan bagaimana untuk melacak pengeluarannya. Cameron dibesarkan
pada prinsip-prinsip memberi sesuatu kepada masyarakat dan lingkungannya dan
pada usia yang sama ia mulai memberikan hadiah tahunan kepada gereja lokal.
Ketika berusia
sebelas tahun, ia menerima beberapa lembar saham dari berbagai perusahaan,
termasuk Disney dan CSX Railroad. Setelah menerima hadiah ini, ia menjadi
sangat tertarik pada pasar saham dan mempelajari semua cara kerjanya. Ia segera
menjual beberapa saham orangtuanya yang diberikan kepadanya dan juga
menginvestasikan beberapa ribu dolar uangnya sendiri ke perusahaan pilihannya.
Hanya dalam waktu beberapa tahun, ia telah melipat gandakan investasinya tujuh
kali lebih besar.
Pada usia 15
tahun sebagai murid baru di sekolah menengah, perusahaan internetnya telah
meningkatkan penjualan menjadi lebih dari US$ 15.000 per hari. Ia kemudian
diminta untuk menjadi Anggota Dewan Penasehat untuk FutureKids, sebuah
perusahaan berbasis di Tokyo dan “Sega of America” yang pada saat itu, sedang
membuat konsol Sega Dreamcast. Dia berkonsultasi dengan kedua perusahaan selama
beberapa tahun.
Pada bulan
Agustus 2000, ia didekati oleh seorang penulis laris jepang, yang ingin menjadi
"ghost writing" otobiografi Cameron. Dia pun setuju dan buku
ini diterbitkan beberapa bulan kemudian dan menjadi buku laris di Jepang.
Cameron
menyadari sejak dini bahwa ia sangat beruntung dengan bisnisnya, ia menyadari
bahwa bisnis dan kehidupan sosial adalah sesuatu yang harus disimpan terpisah.
Pada kenyataannya sebagian besar teman-temannya bahkan tidak pernah tahu apapun
tentang bisnisnya sampai ia berumur lima belas tahun, ketika itu ia telah
dimuat di berita utama seluruh dunia. Cameron kuliah di Virginia Tech untuk
periode singkat namun memutuskan untuk menunda kuliahnya.
Saat ini Cameron telah berusia 24 tahun. Ia
menghabiskan waktu dengan bepergian dan menjadi pembicara di seluruh dunia. Dia
juga terlibat dengan beberapa organisasi nirlaba. Ia berencana untuk untuk
mempromosikan “financial literacy” di kalangan kaum muda. Buku
terbarunya telah diterbitkan pada Januari 2007 oleh Free Press / Simon
& Schuster dengan judul You Call the Shots: Succeed Your Way - And Live
the Life You Want - With the 19 Essential Secrets of Entrepreneurship.
Leanna Archer, Bocah Ajaib dari Long Island
Leanna’s
Inc. adalah sebuah perusahaan yang dimiliki oleh Leanna Archer yang berasal
dari Long Island, New York, Amerika Serikat. Hebatnya, perusahaan itu dimiliki
oleh bocah yang baru berusia 14 tahun. Beberapa media mengungkapkan bahwa sejak
berusia sembilan tahun, Leanna bertekad mendirikan perusahaan.
Kesuksesan yang di peroleh Leanna membuat ia terkenal sehingga mendapat kehormatan untuk membunyikan lonceng di Bursa Saham New York sebagai tanda dimulainya perdagangan saham. Leanna menjadi orang termuda pertama yang di undang oleh Bursa Saham New York di Amerika.
Untuk itu dengan penuh
semangat dan keyakinan teguh, ia pun berhasil membangun Leanna’s Inc dan
berhasil meraih keuntungan US$ 180.000 atau sekitar Rp 1,8 miliar per tahun.
Kesuksesan yang di peroleh Leanna membuat ia terkenal sehingga mendapat kehormatan untuk membunyikan lonceng di Bursa Saham New York sebagai tanda dimulainya perdagangan saham. Leanna menjadi orang termuda pertama yang di undang oleh Bursa Saham New York di Amerika.
Perusahaan
yang dikelola Leanna bergerak di kecantikan rambut dan kulit. Leanna mempunyai
resep tradisional untuk kecantikan yang berasal dari neneknya. Dari resep-resep
tradisional itu ia akhirnya berhasil membuat 11 produk kecantikan.
Secara
sederhana Leanna menemukan ide untuk memulai usahanya, bermula dari keindahan
rambutnya yang di kagumi oleh banyak orang. Ia mengatakan sejak sejak usia dua
tahun, ibu rajin mengoleskan minyak hasil racikkan nenek ke rambut. Minyak
rambut itu terbuat dari bahan-bahan alami sehingga rambutnya berkembang dan
bersinar.
Leanna
sendiri mengaku bahwa semua kesuksesannya itu bukan tanpa kendala dan ia
berhasil mengatasinya, terutama kendala dari orangtuanya yang tidak mengerti
tentang berbisnis. Hanya dengan tekad kuat ia berhasil menjual minyak rambut
dengan resep tradisional. Selain sukses di perusahaannya Leanna juga memiliki
yayasan yang bernama, Leanna Archer Foundation. Yayasan itu di buat untuk
menolong anak-anak miskin di Haiti. Presiden Haiti Rene Preval secara khusus
mengundang Leanna untuk membahas program bantuan bagi anak-anak miskin itu.
Meskipun telah sukses, tetapi Leanna tetap ingin
belajar untuk menjadi pengacara. Ia juga mengatakan bahwa akan belajar dengan
sungguh-sungguh karena pendidikan adalah hal yang terutama. Oleh sebab itu ia
ingin tetap sekolah untuk menggapai cita-citanya. (*/dari berbagai sumber)
Subscribe to:
Posts (Atom)