Saturday, May 26, 2012

Amanda Angelica, Gadis Belia Pemilik TepoengGoela.com

Tepoenggoela.com merupakan toko online yang khusus menawarkan aneka macam tart bercita rasa lezat. Topping buah fresh nan cantik, tektur lembut, rasa aduhai serta packaging menarik merupakan segelintir keunggulan tart factory ini. Tapi siapa sangka, pemilik online shop yang mulai dirilis 22 Juli 2011, bertepatan dengan ulang tahunnya, adalah seorang gadis remaja berusia 16 tahun.

Dia bernama Amanda Angelica Lim, pelajar kelahiran 22 Juli 1995 yang berdomisili di BSD City, Serpong, Tangerang. Di sela-sela tugas sekolah dan kehidupan sosialnya, Amanda mengisi waktu senggang dengan mengelola TepoengGoela.com. Melalui bisnis online-nya itu, ia memberanikan diri terjun ke dunia bisnis kuliner meski usianya masih terbilang belia.

TepoengGoela.com yang didesainnya sendiri menawarkan aneka macam variasi tart dengan dua pilihan ukuran yakni berdiameter 5 cm dan 13 cm. Harga yang dibanderol tergolong reasonable. Konsumen bisa memilih satu boks small tartlets berisi enam jenis tart berukuran diameter 5 cm dengan harga satuan Rp5.000. Sementara untuk tartlets berukuran diameter 13 cm, per itemnya dijual Rp30.000. Untuk pemberian nama, Amanda memakai TepoengGoela karena nama itu dapat merepresentasikan sesuatu yang halus, manis dan ringan seperti tart-tartnya. Sedangkan ejaan lama dipakainya karena terkesan antik, unik dan homey (rumahan).

Kepada CiputraEntrepreneurship.com (CE), Amanda mengaku bahwa resep aneka tart di TepoengGoela.com berawal dari koleksi sang bunda, Christina Handoyo, yang memang berkiprah di jalur kuliner dengan mengambil spesialisasi pastry. Bersama mamanya, Amanda lalu memformulasikan kembali resep-resep tersebut dengan menguji coba dan melakukan sejumlah perbaikan hingga berhasil memeroleh produk yang benar-benar lezat dan layak untuk dijual. Untuk urusan dapur, Amanda memercayakannya kepada tim/bagian produksi dan mamanya-lah yang bertugas memastikan bahwa bagian produksi itu berjalan lancar.

Memilih tart sebagai awal mula bisnisnya tak hanya semata-mata dilakukan Amanda karena hobi menyantap kue yang tergolong ringan, fresh, sehat dan lezat tersebut. Tapi menurut anak sulung dari dua bersaudara ini, masih jarang khalayak yang memiliki pengalaman mencicip tart bertekstur, bercita rasa serta menyimpan sensasi yang unik. Karena itu, sebagai tart-a-holic, ia menggunakan fenomena itu sebagai sebuah kesempatan untuk berkreasi menyajikan tart yang bakal digemari konsumen.

Amanda-istimewaLalu mengapa gadis yang bercita-cita menjadi ahli bedah ini memilih media online untuk memasarkan produknya? “Saya memilih media online untuk pemasaran karena tidak memerlukan modal besar, juga lebih mudah memulai, me-manage, dan mengembangkannya. Kapasitas bisnis di dunia maya itu tidak terbatas, jadi selalu bisa mengakomodasi secepat apapun pertumbuhan bisnis saya. Bisnis online juga lebih mudah dijangkau oleh pelanggan karena pelanggan tidak perlu repot datang ke toko untuk membeli produk saya. Tinggal klik saja. Kami memberi kenyamanan lebih untuk mereka,” jelasnya kepada CE melalui e-mail, Rabu (17/8).

Tepoenggoela.com merupakan pembuktiannya kepada khalayak luas bahwa entrepreneur muda bisa mengelola bisnis seprofesional entrepreneur dewasa yang telah berpengalaman. Didirikan dengan modal kurang dari Rp1 juta dari orangtua sebagai bentuk dukungan, Amanda memilih anak-anak muda sebagai segmen utama bisnisnya. Sebagai pemula, dia menilai bisnis online menjual tart merupakan bidang usaha yang relatif mudah dikelola dan tak memakan banyak waktu. Karenanya, Amanda mampu menjalani bisnis ini tanpa harus mengorbankan prestasinya di sekolah. Ia pun menjelaskan, “Pada hari biasa, rata-rata waktu khusus untuk mengelola TepoengGoela.com jika ditotal hanya sekitar 1 jam. Karena serba internet, jadi saya tinggal utak-atik HP selayaknya Twitter-an atau BBM-an dengan teman-teman.”

Sukses mengantongi laba sebesar 300 persen dari modal yang dikeluarkan di minggu ketiga launching Tepoenggoela.com, Amanda telah menyiapkan beberapa strategi untuk ekspansi bisnisnya. Mulai dari menambah varian produk baru hingga keinginan memperluas market dengan cara menjalin kerja sama kepada beberapa restoran untuk menyajikan produknya sebagai dessert atau makanan penutup.

Membagi rahasia keberhasilannya mengelola usaha di usia dini, Amanda berkata, “Jangan minder karena umur. Gunakan umur dan semangat muda sebagai keunggulan yang ditawarkan bisnis kita. Ciptakan bisnis yang berkarakter agar unik, mudah diterima dan dekat dengan pelanggan. Kelola dengan santai namun tetap profesional dan gunakan daerah kekuasaan para anak muda: Twitter, Facebook, BBM (BlackBerry Messenger), etc. Tunjukkan bahwa kita bisa mengelola bisnis dengan cara kita sendiri.” (*/ely)

No comments: