Saat anak-anak sibuk memainkan game pada iPhone orang tua mereka, Connor
Zamary, seorang bocah tujuh tahun dari Ohio, Amerika Serikat mengambil
langkah raksasa dengan menyalip rekan sebayanya. Dia membuat perusahaan
aplikasi iPhone sendiri. Toaster Pop, sebuah game yang ditujukan pada
anak-anak, merupakan karya pertamanya.
Bukan
hanya sebagai pencetus ide, siswa kelas satu SD ini melakukan sendiri
tugasnya sebagai entrepreneur, mulai dari melakukan pendekatan terhadap
para investor, membuat presentasi, menyelesaikan berkas-berkas hukum,
hingga melakukan conference call dengan pengembang dari West Coast.
Hanya
saja, ada satu hal yang belum bisa dilakukannya, yaitu mengirim email
dari alamat pribadinya. Karena belum cukup umur, ia masih menumpang
alamat email ayahnya untuk menjalankan bisnisnya.
Craig Zamary,
ayah Connor yang merupakan pendiri sekaligus direktur GreenEnergy TV
mengatakan ia memang ikut membantu Connor, namun sebagian besar
pekerjaan dilakukan secara Mandiri
oleh putranya. "Ini adalah bisnisnya, apa yang ingin ia lakukan. Bila
dia melakukan kesalahan, itu adalah kesempatan baginya untuk belajar,"
ujarnya seperti dikutip Cnet, Jum'at, 19 Agustus 2011.
Ide
permainan ini ternyata juga datang dari ayahnya sendiri. "Ayahku
bercerita tentang pemanggang roti kuno yang belum pernah kulihat," ujar
Connor. Dari cerita ayahnya itu, ia mendapatkan ide untuk membuat
aplikasi permainan dimana roti yang keluar dari pemanggang kemudian
mendarat di piring dan harus segera diolesi dengan mentega atau selai.
Toaster Pop mendapat sambuatan baik oleh pengguna iPhone dengan rating
lima bintang.
Connor mengatakan, bagian yang paling menantang
selama menjalani bisnisnya ini adalah saat mendekati para investor. "Aku
gugup sekali," ujarnya. Saat ini Connor sedang mempersiapkan rilis
terbaru dari aplikasi yang dijualnya dengan harga 99 sen ini.
Di
keluarganya, tampaknya Connor tidak akan sendirian lagi dalam
menjalankan usahanya. Annabelle, adiknya yang berumur tujuh tahun juga
memiliki ide untuk aplikasi iPhone. Bila ide ini dapat terealisasi,
Connor rencananya akan menjadi investor dalam perusahaan adiknya.
(*/Tempointeraktif)
No comments:
Post a Comment