Linus Nara Pradhana adalah seorang siswa kelas I SMP
Petra Surabaya.Layaknya
anak-anak seusia 13 tahun, ia juga masih suka bermain. Hasrat
untuk bermalas-malasan di sela-sela jam belajar pun ada pada dirinya. Nilai
akademisnya pun tidak di atas rata-rata. Namun, berbekal semangat dan
ketekunan, Nara begitu murid kelas 8 SMP Petra 5 itu disapa berhasil mencetak
rekor dunia sebagai penemu sekaligus pencipta helm ber-AC.
Temuan itu
berhasil mengantarkan Nara menyabet medali emas pada ajang The 8th International
Exhibition for Young Inventors (IEYI) 2012 di Bangkok,Thailand, 28-30 Juni 2012. Dia
berhasil mengalahkan 207 penemu muda lainnya yang datang dari sembilan negara.
Sebelumnya temuannya ini menjadi finalis dalam ajang National Young Innovator
Award (NYIA) yang dihelat Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).
Dari cara penyampaian kata-kata dalam komunikasinya, anak pertama dari Gunawan Siswoyo ini memang sudah terlihat sangat memperhatikan detail. Tak heran jika temuannya juga nyaris tanpa cacat. Helm teropong berwarna putih paduan warna merah yang ditentengnya itu tak berbeda jauh dengan helm kebanyakan. Bahkan banyak dijumpai di toko atau pabrik helm. Namun, jika sudah dipreteli, perangkat dalamnya sangat berbeda. Ada banyak butiran gel yang tersimpan tepat di bagian atas helm. Sesekali tangannya menyuntikkan air ke dalam lubang kecil yang ada pada bagian tengahnya.“Gel inilah yang bisa membuat temperatur dalam helm seperti temperatur dalam ruangan ber-AC hingga 25 derajat Celsius,”ujar Nara saat berkunjung ke Kantor Redaksi Harian SINDO Biro Jawa Timur kemarin.
Pemilihan gel untuk helm itu pun berasal dari pikirannya yang sangat sederhana yakni diambil dari kapas dalam popok diapers. Seperti popok diapers yang bisa menyerap hingga seratus kali lipat ompol bayi serta mengunci air di dalamnya. Kapas yang mengandung gel dalam helm itulah yang diberi air sehingga bisa menimbulkan efek dingin pada helm. Diberi nama Naravation AVS ala Gel Coated Helmet ini merupakan generasi terbaru temuannya yang sudah diciptakan sejak duduk di bangku sekolah dasar.“Dulu, ciptaan saya adalah water coated helmet design. Di mana di bagian atas helm diberi air,” ujar bocah kelahiran Surabaya,7 April 1999 ini. Water coated helmetnya itu, menurut Nara, tidak memberikan efisiensi pada pemakainya.
Meski sama-sama bisa memberikan efek dingin, tapi pemakai helm tersebut harus rela nyunggi air hingga 800 ml ditambah dengan berat helm aslinya. Nara tak patah arang. Setiap harinya dia merasa tidak puas dengan temuannya yang masih memiliki beragam kekurangan. Hingga suatu malam Nara melihat iklan tentang popok diapers di televisi. Pikirannya pun kembali melayang pada temuannya yang masih ingin disempurnakan. Hasilnya, gel coated helmetnya ini lebih banyak mengurangi panas hingga 21%.“Lebih dingin dibandingkan water coated helmet yang hanya mengurangi panas 19%,” ungkapnya. Pemakaian gel pun sangat efisien karena tidak perlu sering-sering mengisi air. “Setiap seminggu sekali water coated helmet harus diisi air. Nah,untuk gel ini tidak perlu. Hingga delapan bulan lamanya gel masih basah,” katanya.
Puluhan helm berbagai merek dihabiskan untuk memperbarui temuannya.“Papa sangat membantu untuk memberikan semua perlengkapan temuan saya,”ucapnya. Sementara Gunawan awalnya sempat tidak percaya dengan helm yang diciptakan anaknya itu bisa memberikan efek dingin. Namun, dia tak ingin membuat semangat anaknya kendur. Hingga saat temuan pertamanya, water coated helmet itu dikatakan memang memberikan efek dingin. “Padahal, water coated helmet-\nya itu saya pakai hingga empat kali belum dingin juga. Bahkan sama dengan helm kebanyakan,”katanya.
Sumber Berita: Seputar Indonesia, 6 Juli 2012
Dari cara penyampaian kata-kata dalam komunikasinya, anak pertama dari Gunawan Siswoyo ini memang sudah terlihat sangat memperhatikan detail. Tak heran jika temuannya juga nyaris tanpa cacat. Helm teropong berwarna putih paduan warna merah yang ditentengnya itu tak berbeda jauh dengan helm kebanyakan. Bahkan banyak dijumpai di toko atau pabrik helm. Namun, jika sudah dipreteli, perangkat dalamnya sangat berbeda. Ada banyak butiran gel yang tersimpan tepat di bagian atas helm. Sesekali tangannya menyuntikkan air ke dalam lubang kecil yang ada pada bagian tengahnya.“Gel inilah yang bisa membuat temperatur dalam helm seperti temperatur dalam ruangan ber-AC hingga 25 derajat Celsius,”ujar Nara saat berkunjung ke Kantor Redaksi Harian SINDO Biro Jawa Timur kemarin.
Pemilihan gel untuk helm itu pun berasal dari pikirannya yang sangat sederhana yakni diambil dari kapas dalam popok diapers. Seperti popok diapers yang bisa menyerap hingga seratus kali lipat ompol bayi serta mengunci air di dalamnya. Kapas yang mengandung gel dalam helm itulah yang diberi air sehingga bisa menimbulkan efek dingin pada helm. Diberi nama Naravation AVS ala Gel Coated Helmet ini merupakan generasi terbaru temuannya yang sudah diciptakan sejak duduk di bangku sekolah dasar.“Dulu, ciptaan saya adalah water coated helmet design. Di mana di bagian atas helm diberi air,” ujar bocah kelahiran Surabaya,7 April 1999 ini. Water coated helmetnya itu, menurut Nara, tidak memberikan efisiensi pada pemakainya.
Meski sama-sama bisa memberikan efek dingin, tapi pemakai helm tersebut harus rela nyunggi air hingga 800 ml ditambah dengan berat helm aslinya. Nara tak patah arang. Setiap harinya dia merasa tidak puas dengan temuannya yang masih memiliki beragam kekurangan. Hingga suatu malam Nara melihat iklan tentang popok diapers di televisi. Pikirannya pun kembali melayang pada temuannya yang masih ingin disempurnakan. Hasilnya, gel coated helmetnya ini lebih banyak mengurangi panas hingga 21%.“Lebih dingin dibandingkan water coated helmet yang hanya mengurangi panas 19%,” ungkapnya. Pemakaian gel pun sangat efisien karena tidak perlu sering-sering mengisi air. “Setiap seminggu sekali water coated helmet harus diisi air. Nah,untuk gel ini tidak perlu. Hingga delapan bulan lamanya gel masih basah,” katanya.
Puluhan helm berbagai merek dihabiskan untuk memperbarui temuannya.“Papa sangat membantu untuk memberikan semua perlengkapan temuan saya,”ucapnya. Sementara Gunawan awalnya sempat tidak percaya dengan helm yang diciptakan anaknya itu bisa memberikan efek dingin. Namun, dia tak ingin membuat semangat anaknya kendur. Hingga saat temuan pertamanya, water coated helmet itu dikatakan memang memberikan efek dingin. “Padahal, water coated helmet-\nya itu saya pakai hingga empat kali belum dingin juga. Bahkan sama dengan helm kebanyakan,”katanya.
Sumber Berita: Seputar Indonesia, 6 Juli 2012
No comments:
Post a Comment