Bila Anda merintis usaha sejak sembilan tahun, akan sekaya apakah Anda
sekarang? Itu terdengar mustahil. Tapi itulah yang ditepis Caine Monroy,
seorang bocah berusia belia di California, Los Angeles, Amerika
Serikat.
Di usia sangat muda, Caine merintis usaha sederhana
yaitu membuat dan menjual mainan berbahan kardus bekas. Ia mendapat
kardus dari toko aksesoris mobil milik ayahnya. Beberapa mainan yang ia
buat seperti pemancing boneka dan pelempar bola basket.
Bahkan,
majalah bisnis Forbes menobatkan ia sebagai calon miliarder di usia 30
tahun. Penobatan itu kriteria seperti, hampir seluruh pengusaha sukses
memulai bisnis sejak kecil. Selain itu, meski masih muda ia sangat
mencintai pekerjaannya sebagai pembuat dan penjual mainan berbahan
kardus. Itu mengingatkan pada almarhum Steve Jobs yang mencintai
bisnisnya, Apple Inc.
Caine juga mampu mengomunikasikan produk
dan cara pembuatan mainan kepada konsumen. Caine begitu tekun,
bersemangat, dan sabar menawarkan mainan pada pelanggan ayahnya.
Padahal, anak seusianya sangat jarang memiliki kesabaran itu. Anak-anak
lain lebih memilih bermain video game ketimbang berjualan.
Layaknya
bos Facebook Mark Zuckerberg, Caine bisa memulai usahanya dengan biaya
minim. Zuckerberg pun demikian. Ia merintis bisnis jejaring sosial
Facebook dari asrama tanpa perlu mengeluarkan banyak modal. Hingga kini,
Caine memiliki uang 120 ribu dolar AS. Bila dikonversikan ke mata uang
Indonesia, Caine mengantongi kekayaan hingga Rp1,2 miliar di saat masih
berusia 9 tahun. (*/Forbes/AS)
No comments:
Post a Comment