Tufano memulai bisnis propertinya dari nol disokong
orang tuanya. Ia mengumpulkan setengah dari dana tersebut dengan
membersihkan dan menjual barang-barang tak terpakai dari bangunan properti yang sebelumnya ditutup di Florida. Bangunan-bangunan itu adalah properti yang dijual oleh ibunya yang berprofesi sebagai agen real estat.
rumah
berdinding blok semen dengan dua kamar tidur itu sudah diiklankan
dengan harga jual 100 ribu dollar AS pada masa puncak terjadinya
property bubble di tahun 2005.
Namun kini harganya turun drastis menjadi sepersepuluhnya. Dengan harga 10 ribu dollar saja, rumah itu akhirnya dijual setelah pemilik awalnya tak mampu membayar cicilan rumah dan disita oleh pihak bank.
Penggemar berat Lady Gaga ini tertarik dalam dunia properti saat ia baru saja menginjak usia 7 tahun dengan mengikuti ke mana pun sang ibu pergi. Ia mulai menjual perabot-perabot rumah saat resesi melanda dan pasar terguncang.
Dalam sebuah acara outing bersama sang ibu, ia menyaksikan bagaimana sebuah rumah yang dijual disesaki oleh barang-barang yang seharusnya dikeluarkan. Ia bertanya pada orang yang hendak membeli rumah itu apakah orang itu keberatan jika mengijinkannya membersihkan rumah itu dari barang-barang yang tak berguna itu dari tempat tersebut.
“rumah
itu dipenuhi berbagai barang. Saya berpikir, ‘Saya bisa menjual
barang-barang itu jika ia membolehkan saya memilikinya,” katanya pada
suatu kesempatan.
Sebelum Wilow menghasilkan 500 dollar per bulan dengan membersihkan rumah yang sudah disita bank ini dan kemudian saat si ibu menjual rumah dengan 2 kamar tidur itu , ia memutuskan mencoba dan membelinya.
Ia menambahkan, “Saya berpikir, ‘Bagaimana jika saya membeli rumah
itu? nampaknya gila. “ Wilow menggambarkan tempat itu sebagai sebuah
kapal pecah saat membelinya, kemudian ia segera membersihkannya dan kini
sedang disewakan kepada pasangan muda dengan tarif 700 dollar per
bulan.
Walaupun ia membaginya sama rata dengan ibunya, ia
sudah berjanji untuk melunasi utang keluarganya saat berusia 18
tahun. Ambisi sang remaja, meskipun pada awalnya terdengar aneh menjadi
terkabul karena turunnya nilai properti Florida.
Negara bagian di mana ia tinggal adalah yang
terparah terkena krisis dengan angka dari RealtyTrac yang menyatakan
bahwa separuh dari setiap 363 rumah tangga ditutup di bulan Januari.
Ini sudah terjadi pada para pemilik rumah, yang berada di luar tempat kerja, yang tak mampu bayar pelunasan hipotek. Bank kemudian mengambil kendali atas properti bersangkutan dan karena mereka memiliki banyak properti
seperti itu dalam daftar kepemilikan mereka, mereka akan menjualnya
dengan harga yang relatif rendah. (Sumber: DailyMail.co.uk/ *AP)
2 comments:
saya sangat ingin menjadi pengusaha sukses,,,
hebat nie anak,,,saya salut,,,seribu jempol dah...
semua orang mempunyai kesempatan yang sama,termasuk anda...salam sukses
Post a Comment